Bachtiar Nasir Bantah Ikuti Rapat Makar
jpnn.com - jpnn.com - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Ustaz Bachtiar Nasir memenuhi panggilan Polda Metro Jaya sebagai saksi dalam kasus dugaan makar, Rabu (1/2).
Dia didampingi Ketua Bidang Advokasi GNPF-MUI Kapitra Ampera.
Mengenai kasus tersebut, Bachtiar mengaku tidak pernah berhubungan langsung dengan sebelas tokoh yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka makar dan ITE.
Bachtiar hanya membenarkan bahwa ia menerima undangan dari panitia penyelenggara Haul Soekarno untuk menjadi pembicara pada pertemuan di Universitas Bung Karno, Menteng, Jakarta Pusat.
“Saat itu saya diundang sebagai pembicara pada Haul Bung Karno di Universitas Bung Karno cuma itu saja. Kegiatannya itu sekitar sebelum 411. Pokoknya saya tidak tahu siapa yang menginisiasi. Saya hadir dan ingin mendengarkan dan acaranya jg di Aula Kampus. Acaranya mendengarkan kayak juga disuruh membuat statement. Dan saat itu saya cerita saya orang Luar Batang dan ada penggusuran,” kata Bachtiar di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (1/2).
Saat dikonfirmasi apakah dirinya membahas tentang tema konstitusi dalam Haul Bung Karno, Bachtiar membantahnya.
“Tidak. Saya tidak bicarakan soal itu,” terangnya.
Bachtiar juga mengaku tidak mendengarkan adanya pembahasan untuk melakukan aksi makar dengan mendompleng Aksi Damai 411.
“Tidak ada hubungan ke sana,” imbuh Bachtiar.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Ustaz Bachtiar Nasir memenuhi panggilan Polda Metro Jaya sebagai saksi dalam
- Bachtiar Nasir Mengingatkan Pemerintah Jangan Lelah Mendukung Palestina
- Polisi Diminta Tindaklanjuti Laporan soal Dugaan Makar Komisioner Bawaslu Puncak
- Sahroni Menilai Ucapan Bupati Meranti Bisa Dikategorikan Makar
- 3 Tersangka Makar Ditahan Polres Manokwari
- 15 Orang Berteriak Papua Merdeka di Manokwari, Langsung Ditangkap
- Diduga Makar, 15 Orang Ini Ditangkap Polisi