Bacok Adik Kandung Hingga Tewas
Kamis, 01 Maret 2012 – 15:20 WIB
RIVAI- Kesal dengan ulah adik kandungnya yang suka mabuk dan mengancam akan merusak perabotan rumah tangga, membuat Sulaiman alias Edo (36), menikam korban hingga tewas. Akibat perbuatannya, ia dituntut 17 tahun penjara oleh jaksa dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) klas 1A Palembang,(29/2). Keesokan harinya, giliran ibunya yang dimarahi korban karena menasihatinya saat pulang dalam keadaan mabuk. Tidak tahan dengan ulah suaminya, Mardiana lalu melaporkan ulah korban kepada terdakwa. Perbuatan adik kandungnya ini menyakiti terdakwa yang merasa malu dengan ulah adiknya ini.
Jaksa penuntut umum (JPU) Ali Akmal SH, menuntut warga Jl Mayor Ruslan, Lr Pengharapan RT 31, Kelurahan Duku, Kecamatan Ilir Timur (IT) II, Palembang, ini dengan pasal 340 KUHP. “Terdakwa merampas nyawa orang dengan perencanaan terlebih dahulu,” ujar Ali di depan hakim ketua Unardi SH.
Baca Juga:
Kejadian pada 8 November 2011 sekitar pukul 02.30 WIB di rumah terdakwa. Bermula pada 6 November pukul 19.00 WIB, korban bertengkar mulut dengan Mardiana alias Butet istrinya, karena korban tidak mau makan dan mandi. Malahan korban pulang dalam keadaan mabuk tuak. Tersinggung dengan ucapan istrinya, korban yang tinggal satu rumah dengan terdakwa ini mengancam akan membanting kulkas dan televisi.
Baca Juga:
RIVAI- Kesal dengan ulah adik kandungnya yang suka mabuk dan mengancam akan merusak perabotan rumah tangga, membuat Sulaiman alias Edo (36), menikam
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri