Badai Diego Lumpuhkan AS
jpnn.com, WASHINGTON - Musim dingin melanda Amerika Serikat (AS). Di wilayah tenggara, badai salju Diego mengacaukan empat negara bagian. Satu nyawa melayang akibat badai salju tersebut. Ratusan ribu rumah terisolasi. Masyarakat terpaksa bertahan tanpa listrik. Ribuan penerbangan juga batal.
Gubernur North Carolina Roy Cooper menetapkan status darurat bencana sejak pekan lalu. Demikian juga tetangganya, Negara Bagian Virginia. Reuters melaporkan bahwa salju setebal 30 sentimeter mengurung penduduk di rumah masing-masing. Ketinggian salju di Whitetop, Virginia, memecahkan rekor baru. Di sana, ketebalan salju mencapai 60 sentimeter.
''Saat ini badai terus mengarah ke Carolina. Tapi, badai akan berhenti sebelum mencapai wilayah New England,'' ungkap Michael Schichtel, prakirawan cuaca pada National Weather Service.
Tidak hanya mengurung penduduk di rumah masing-masing, salju yang tebal juga memicu kecelakaan lalu lintas. Jalanan yang tertimbun salju menjadi lebih licin. Dalam semalam, tercatat 500 kecelakaan terjadi di North Carolina. Di Virginia, salju mengakibatkan 140 mobil bertabrakan.
Tiga bandara di North Carolina terpaksa lumpuh. Sebanyak 1.100 penerbangan di Charlotte Douglas International Airport dibatalkan.
Richmond International Airport di Virginia membatalkan 100 penerbangan, sedangkan Raleigh-Durham International Airport dan Piedmont Triad International Airport terpaksa membatalkan separo jadwal penerbangan. (bil/c22/hep)
Musim dingin melanda Amerika Serikat (AS). Di wilayah tenggara, badai salju Diego mengacaukan empat negara bagian.
Redaktur & Reporter : Adil
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time