Badai Paling Ganas Paksa 720 Ribu Jiwa Mengungsi
Sabtu, 09 November 2013 – 07:39 WIB
MANILA--Haiyan, badai dengan kekuatan terbesar sepanjang sejarah, menerjang wilayah Filipina kemarin (8/11). Empat orang dikabarkan tewas gara-gara bencana tersebut. Empasan badai juga memaksa lebih dari 720 ribu warga mengungsi dari tempat tinggal mereka.
Badai dengan kekuatan super itu menerjang Pulau Samar, 370 mil atau sekitar 481 kilometer tenggara Manila, ibu kota Filipina. Badai tersebut mengembuskan angin dengan kecepatan 253 kilometer per jam. Bahkan, dalam sebuah kesempatan, badai itu membawa angin dengan kecepatan mencapai 305 kilometer per jam. Catatan tersebut membuat Haiyan menjadi badai kategori lima dengan kekuatan terbesar yang pernah terjadi.
Baca Juga:
Pemerintah Filipina memastikan empat orang tewas akibat serangan badai tersebut. Kerugian total akibat bencana itu belum bisa dipastikan. Pemerintah kesulitan untuk mengakses informasi di daerah bencana karena kerusakan hebat yang melanda. Dua korban tewas karena tersengat listrik, seorang lagi meninggal lantaran tertimpa pohon tumbang, dan satu korban lainnya tewas gara-gara tersambar petir.
Kepala Palang Merah Filipina Gwendolyn Pang mengatakan, kuatnya badai mengakibatkan kerusakan hebat. "Kami menerima laporan banyak pohon tercabut dari akarnya. Tiupan angin kencang juga membuat permukiman yang terbuat dari bahan ringan rusak berat," katanya seperti dilansir Daily Mail. (c9)
MANILA--Haiyan, badai dengan kekuatan terbesar sepanjang sejarah, menerjang wilayah Filipina kemarin (8/11). Empat orang dikabarkan tewas gara-gara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan