Badai Pasir, Pesawat Pengangkut Jemaah asal Indonesia Terpaksa Mampir

Badai Pasir, Pesawat Pengangkut Jemaah asal Indonesia Terpaksa Mampir
Foto: dok.JPNN

jpnn.com - HUJAN lebat disertai angin kencang yang melanda Kota Makkah, Jumat (11/9), diduga menjadi penyebab jatuhnya crane proyek perluasan Masjidil Haram yang mengakibatkan puluhan orang jemaah dari berbagai negara meninggal dunia termasuk di jemaah asal Indonesia.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil mengatakan, berdasarkan ramalan cuaca dari pemerintah Arab Saudi, potensi angin disertai hujan serta badai badai pasir masih bisa terjadi.

“Tentu menurut ramalan cuaca dari pihak yang berkompeten di Arab Saudi ini harus tetap diantisipasi terhadap cuaca yang bisa terjadi lagi sewaktu-waktu seperti tadi (hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Makkah). Makanya perlu kita sampaikan informasi ini kepada masyarakat khususnya jemaah,” ungkap Abdul Djamil di Kantor Daker Madinah, seperti dilansir kemenag, pagi tadi.

Dikatakan, cuaca ekstrim di Arab Saudi masih perlu diwaspadai mengingat perubahannya begitu cepat berubah. Sebelum terjadi badai hujan es yang disertai angin kencang, sebelumnya di wilayah Jeddah pada 8 September 2015 sempat terjadi Badai Pasir yang mengakibatkan dua pesawat yang mengangkut jemaah asal Indonesia terpaksa harus singgah terlebih dahulu di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA).

Selain menyebabkan dua pesawat yang mengangkut jemaah Indonesia dari Surabaya dan Jakarta tertahan di Bandara Madinah, juga jemaah yang baru tiba di Jeddah harus secepatnya dimasukan ke dalam bus yang akan mengangkutnya ke Makkah untuk menghidari udara yang bercampur pasir terhirup jemaah.

Badai Pasir tidak hanya melanda wilayah Arab Saudi tetapi beberapa negara di Timur Tengah lainnya pun seperti Libanon dan uni Emirat Arab mengalami hal serupa seperti di Jeddah. (adi/mch/ar/sam/jpnn)


HUJAN lebat disertai angin kencang yang melanda Kota Makkah, Jumat (11/9), diduga menjadi penyebab jatuhnya crane proyek perluasan Masjidil Haram


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News