Badai Sandy Renggut 17 Nyawa di AS
New York Gelap Gulita, 100 Rumah Ludes Terbakar di Kawasan Banjir
Rabu, 31 Oktober 2012 – 05:05 WIB
"Ini akan menjadi pemadaman paling parah yang terjadi gara-gara badai di sepanjang sejarah negeri ini," kata John Miksad, wakil presiden Consolidated Edison, perusahaan listrik di New York dan sejumlah wilayah lain.
Baca Juga:
Tak kurang dari 670.000 pelanggan Consolidated Edison yang berada di New York dan kawasan sekitarnya tidak bisa menikmati listrik. Perbaikan aliran listrik diperkirakan memakan waktu selama satu pekan.
Terputusnya aliran listrik memicu kepanikan di Tisch Hospital yang terletak di kompleks New York University. Karena generator gagal menghidupkan listrik cadangan, staf rumah sakit terpaksa mengevakuasi sekitar 200 pasien. Sebanyak 20 di antaranya adalah bayi yang menjalani perawatan di Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
"Pasien-pasien yang sangat bergantung pada alat bantu pernapasan segera kami larikan ke rumah sakit lain. Sebab, alat bantu pernapasan yang mereka gunakan hanya bisa berfungsi jika ada listrik," ujar Dekan Fakultas Kesehatan NYU Robert Grossman. Karena tak ada listrik, staf rumah sakit pun mengevakuasi pasien lewat tangga darurat.
NEW YORK - Pemberlakuan situasi darurat di sejumlah negara bagian di Amerika Serikat (AS) terkait amuk Badai Sandy terbukti amat beralasan. Ancaman
BERITA TERKAIT
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8