Badai Siklon Seroja Menghancurkan Rumah Warga di Kupang
jpnn.com, KUPANG - Siklon tropis Seroja hingga saat ini masih mengepung Kota Kupang dan sekitarnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rumah warga rusak disapu badai yang terjadi sejak Minggu kemarin itu. Badai, hujan dan angin kencang membuat pohon tumbang dan banjir sehingga sebagian warga tidak bisa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
PLN memadamkan listrik sejak Minggu malam untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat badai
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini atas potensi terjadinya siklon tropis atau sistem tekanan udara rendah, di wilayah Indonesia pada Senin dini hari pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Terutama di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual mengatakan bibit siklon tropis 99S yang sudah dideteksi sejak 2 April 2021 terjadi di NTT.
"BMKG sudah memberikan peringatan dini di NTT, diprediksi sekitar pukul 01.00 WIB akan benar-benar menjadi siklon tropis," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Minggu malam.
Dwikorita menyampaikan prediksi atas terjadinya siklon tropis itu dikeluarkan Tropical Cyclone Warning Center Jakarta di BMKG. Dikhawatirkan dampak dari siklon tropis itu akan semakin menguat.
Dia menyampaikan posisi sistem siklon tersebut akan berada di sekitar Samudra Hindia Barat Daya Pulau Rote, dengan arah gerak sistem ke arah barat daya.
Badai, hujan dan angin kencang membuat pohon tumbang dan banjir sehingga sebagian warga tidak bisa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
- Malam-Malam Prabowo Rapat Mendadak, Minta Update Bencana Erupsi Gunung Lewotobi
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Setinggi 5.000 Meter
- Bank Mandiri Segera Bergerak Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di NTT
- Musim Penghujan Dimulai, Awas Bencana Hidrometeorologi
- Terus Perkuat Konektivitas Antarwilayah, ASDP Layani 24 Lintasan Penyeberangan di NTT
- Belasan Rumah di Bondowoso Rusak Diterjang Angin Puting Beliung