Badai Terjang Wina, Siaran Langsung Terganggu
Jumat, 27 Juni 2008 – 11:07 WIB
Dia menilai, cuaca kemarin merupakan yang terburuk selama Euro. Biasanya, kota kantor pusat OPEC (organisasi negara pengekspor minyak) itu hanya diguyur hujan dan tak berlangsung lama. ’’Tapi, ini tadi sangat menyeramkan. Paling buruk selama sebulan terakhir,” kata pria yang menuntut ilmu di Universitas Wina tersebut. Kabarnya, badai yang terjadi di Wina menghantam peralatan satelit yang dipakai menyebarkan tayangan ke seluruh penjuru dunia. Bahkan, tiga gol yang tercipta dalam laga yang berakhir 3-2 untuk Jerman itu tak bisa disaksikan di Fan Zone. Tayangan langsung yang ditangkap stasiun televisi di Indonesia juga putus.
Baca Juga:
Para suporter di Stasiun Volktheater terpaksa harus berkomunikasi dengan rekan-rekannya di Basel, Swiss guna mengetahui hasil akhirnya. Untung, dalam kejadian badai itu tak ada korban jiwa.
Tentang hasil pertandingan, para suporter Turki tak bisa menahan haru. Bahkan, beberapa pendukung wanita saling berpelukan dan menangis saat mendengar kabar anak asuh Fatih Terim itu kalah.
Meski begitu, mereka tetap bangga dengan perjuangan yang telah ditampilkan Restu Reckber dkk di lapangan. ’’Hasil yang sudah luar biasa. Timnas Turki memberikan kebanggaan kepada kami. Para suporter Turki salut kepada mereka,” puji Memet, pendukung Turki.
Lain halnya dengan fans Jerman. Di stasiun, mereka menari dan bernyanyi serta meneriakkan yel-yel Jerman. Mereka optimistis Jerman akan juara seperti pada Euro 1996 di Inggris. Terjangan badai pula yang membuat jalanan Wina tak ada pesta pendukung Jerman. (diq/cfu)
WINA – Panitia Euro 2008 di Wina kalang-kabut. Tapi, bukan karena amuk suporter Turki yang timnya kalah 2-3 dari Jerman pada laga di Stadion
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jonatan Christie Tumbang, Trofi China Masters 2024 Milik Anders Antonsen
- Live Streaming Final China Masters 2024 Jojo Vs Antonsen, Sekarang!
- Final China Masters 2024 Dibuka dengan Dramatis, 93 Menit
- Pelatih Persib Mengeluhkan Rumput Stadion GBLA, Hodak: Apa yang Mereka Perbaiki?
- Indonesia Siap Jadi Penyelenggara FIBA 3x3 Challengger and Woman Series World Tour 2025
- Apa Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024?