Badan Bank Tanah, Solusi Penyediaan Tanah Berkeadilan
jpnn.com, JAKARTA - Masalah pertanahan di Indonesia begitu beragam.
Mulai dari tidak terkendalinya alih fungsi lahan, hingga harga tanah yang makin tinggi.
Permasalahan tanah ini sering kali menghambat pembangunan.
Oleh karena itu, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berusaha hadir dari sisi penyediaan, yaitu berusaha menyediakan tanah untuk kepentingan yang lebih berkeadilan.
Hal tersebut diungkap Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Himawan Arief Sugoto pada Rapat Kerja Ke-2 The HUD Institute, Senin (28/6) via daring.
Dia menjelaskan masalah pertanahan dan kebutuhan akan tanah berdampak pada kesenjangan pembangunan.
Beberapa masalah di antaranya yakni keterbatasan tanah untuk pembangunan, terjadi ketimpangan kepemilikan tanah sehingga harga tanah tidak terkendali dan terdapat banyak potensi tanah idle atau terlantar yang belum dioptimalkan.
“Di sini perlunya peran pemerintah untuk menguasai, mengendalikan, dan menyediakan tanah bagi kepentingan pembangunan dan pemerataan ekonomi,” tutur Himawan.
Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Himawan Arief Sugoto mengatakan masalah pertanahan dan kebutuhan akan tanah berdampak pada kesenjangan pembangunan.
- AHY Ungkap Kementerian ATR/BPN Berhasil Selamatkan Rp 5,71 Triliun Kerugian Negara
- Cornelis Minta Kementerian ATR Tangani Konflik Lahan di Ketapang
- Upaya Autodesk ASEAN Mendongkrak Kualitas Pendidikan di Daerah 3T
- ART Dukung Langkah Tegas Kapolri Menggebuk Mafia Tanah
- Irwan Fecho Menilai Langkah Menteri AHY Mengidentifikasi Tanah Ulayat Upaya Melindungi Masyarakat Adat
- Nana Sudjana Dampingi AHY Meluncurkan Layanan Elektronik di 29 Kantor Pertanahan