Badan Haji Dicurigai Ajang Komersialisasi Haji
Senin, 06 Februari 2012 – 18:02 WIB

Badan Haji Dicurigai Ajang Komersialisasi Haji
JAKARTA--Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali merasa khawatir pembentukan badan haji seperti diusulkan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), dijadikan media komersialisasi penyelenggaraan haji. Suryadharma juga kurang setuju usulan moratorium pendaftaran calon jamaah haji.
"Terus terang, saya khawatir jika usulan pembentukan badan haji, dan juga usulan moratorium pendaftaraan haji tersebut nantinya akan menjadi media untuk komersialisasi haji," terang SDA--sapaan akrab Suryadharma di Gedung Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Senin (6/2).
Baca Juga:
SDA mencontohkan, jika memang prosedur penyelenggaraan haji yang dilakukan pemerintah selama ini dinilai salah, pihaknya menerima penilaian tersebut. Bahkan, pemerintah juga bersedia jika memang diputuskan untuk memberhentikan proses pendaftaran haji dan mengembalikan dana atau biaya haji. Asalnya, tujuannya untuk perbaikan, bukan malah mencari keuntungan atas perubahan itu.
"Jika kita (pemerintah) salah, okelah kita stop dan kita kembalikan semuanya. Dan kembali ke nol semua. Nah, apakah itu akan lebih baik? Jangan-jangan usulan ini adalah usulan yang berbau ingin mengkomersialisasikan haji," imbuhnya.
JAKARTA--Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali merasa khawatir pembentukan badan haji seperti diusulkan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI),
BERITA TERKAIT
- Ketua HIPMI Jaya Dorong Pemerintah Libatkan UMKM dalam Program Danantara dan RUU Minerba
- Dukung SDM Unggul, Hutama Karya Siapkan Program Pengembangan Talenta
- TB Hasanuddin Kecam Ulah Oknum TNI Serang Polres Tarakan
- Wamendagri Apresiasi Dukungan Megawati pada Retret Kepala Daerah
- Usut Gratifikasi Pejabat Pajak, KPK Periksa Bos PT Cakra Kencana Indah dan PT Mitra Adiperkasa
- TB Hasanuddin Minta Puluhan Prajurit TNI Penyerang Polres Tarakan Dihukum Berat