Badan Intelijen Australia Mengumumkan Sejumlah Profesi yang Jadi Target Mata-mata Asing

Mike mengatakan badan keamanan juga mendeteksi "usaha berulang kali untuk meretas sejumlah media Australia dan karena begitu banyaknya nampak seperti kegiatan terencana."
Dalam salah satu kegiatan yang berhasil dibongkar, seorang "pesuruh" diminta untuk mengundang "wartawan senior" guna melakukan studi tur yang sepenuhnya dibayar ke sebuah negara asing untuk mengumpulkan berbagai informasi.
"Setelah tiba di negara tersebut pesuruh ini akan memperkenalkan wartawan tersebut kepada pejabat lokal yang sebenarnya adalah mata-mata yang menyamar."
"Mata-mata tersebut akan menggunakan kesempatan untuk bisa dekat dengan wartawan tersebut dan mencoba mengumpulkan berbagai informasi politik, ekonomi, pertahanan dan yang lain serta kelemahan lain yang bisa digunakan kemudian."
Bos ASIO tersebut juga mengatakan ia mendapatkan tekanan dari pegawai negeri, akademisi, dan pengusaha guna menurunkan kegiatan ASIO berkenaan dengan intervensi asing.
"Individu di dunia bisnis, akademis dan birokrasi mengatakan kepada saya bahwa ASIO harus menurunkan kegiatan operasional untuk tidak merusak hubungan dengan negara lain," kata Mike.
"Tentu saja mereka berhak memberikan pendapat, namun alasan yang mereka sampaikan lemah seperti: 'semua negara juga saling mematai satu sama lain', 'kami akan menyampaikan informasi ini kepada publik nantinya', 'ini tidak ada bedanya dengan lobi atau membentuk jaringan', 'pemerintah asing akan membuat keadaan jadi sulit'; dan sebagainya."
Bendahara Negara di Australia, Jim Chalmers, menyampaikan kekhawatirannya karena mereka yang memiliki kuasa dan pengaruh di Australia tidak memperhatikan ancaman asing dengan serius.
Sejumlah profesi di Australia menjadi sasaran mata-mata asing, hingga sampai tingkat yang
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya