Badan Karantina Pertanian Waspadai Rock Melon Australia
jpnn.com, JAKARTA - Badan Karantina Pertanian (Barantan) bergerak cepat menyikapi pemberitaan media internasional terkait kematian warga Australia setelah mengonsumsi buah rock melon (cantaloupe).
Seperti diketahui, rock melon Australia tercemar bakteri listeria dan menimbulkan kematian tiga warga.
"Benar, kasus ini terjadi. Kami sudah mendapat konfirmasi resmi pemerintah Australia,” ujar Kepala Badan Karantina Pertanian Banun Harpini, Sabtu (3/3).
Kejadian ini merupakan sinyal emergency bagi pemerintah Indonesia untuk segera melakukan tindakan antisipatif meski sebenarnya belum ada importasi secara langsung ke Indonesia.
"Buah ini diekspor ke Malaysia, Singapura dan beberapa negara lainnya. Kita perlu waspadai utamanya masyarakat yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura,” tegas Banun.
Menurut dia, masyarakat Kepulauan Riau, Batam, dan pesisir Sumatera sangat berisiko.
"Bukan tidak mungkin masyarakat di pesisir timur Sumatera berpeluang mengonsumsinya karena lalu lintas orang ke negeri seberang cukup intens", tambah Banun.
Dia meminta masyarakat waspada terhadap buah itu dan menghindari kontak langsung atau mengonsumsi melon tersebut hingga adanya investigasi dan langkah pencegahan pemerintah Australia.
Barantan bergerak cepat menyikapi pemberitaan media internasional terkait kematian warga Australia setelah mengonsumsi buah rock melon
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya