Badan Nomad Terbelah Dua
Selasa, 08 September 2009 – 05:54 WIB
TARAKAN -- Kondisi pesawat intai maritim milik TNI AL tipe (N22) Nomad, yang jatuh di daerah Mentadau, Sekatak Bengara, kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur, Senin (7/9) siang, sungguh memprihatikan. Berdasarkan keterangan Kepala Divisi Humas Kepolisian Daerah Kaltim, Komisaris Besar Polisi Rudi, badan pesawat terbelah dua. “Empat orang memang sudah meninggal. Kondisinya parah,” kata Mahmud, motoris speedboat yang mengevakuasi penumpang ke pelabuhan Tengkayu, Tarakan, tadi malam. Mahmud dan tim SAR mengangkut lima orang korban selamat. Kelima orang yang dipastikan selamat itu diantaranya, Lettu Erwin selaku pilot, Lettu Saiful selaku Co Pilot dan Serma Sodikin selaku crew Nomad (mekanik).
“Menurut informasi yang kami dapat dari penjaga tambak, badan pesawat terbelah dua," kata Rudi. Pesawat itu, kata dia, membawa sembilan penumpang dimana enam diantaranya ada warga sipil dan tiga kru pesawat.
Baca Juga:
Pesawat naas yang mengangkut 9 orang itu jatuh sekitar pukul 14.30 Wita, di titik koordinat 03’ 09 618 N (Lintang Utara) dan 117 11 575 E (Bujur Timur). Akibat jatuhnya pesawat buatan Australia ini, 4 orang penumpang yang ternyata penumpang sipil dinyatakan tewas dan 5 lainnya luka-luka. Sekitar pukul 21.00 Wita, 5 korban luka-luka berhasil dievakuasi ke Tarakan.
Baca Juga:
TARAKAN -- Kondisi pesawat intai maritim milik TNI AL tipe (N22) Nomad, yang jatuh di daerah Mentadau, Sekatak Bengara, kabupaten Bulungan, Kalimantan
BERITA TERKAIT
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup