Badan Rebahan Tetapi Otak Tetap Bekerja, Itu Sama saja Bohong

Untuk yang sudah berpasangan, jeda waktu bisa menjadi alternatif untuk melakukan aktivitas yang berbeda dari biasanya.
Selain untuk melepas stres masing-masing, jeda waktu ini juga bisa kembali merekatkan hubungan pasangan yang bisa jadi renggang akibat kesibukan masing-masing saat WFH.
"Sekedar mengobrol dari hati ke hati, masak lalu makan bersama, atau nonton film. Hal-hal sederhana tapi bermakna," kata Inez.
Sementara untuk mereka yang sudah memiliki buah hati, ada baiknya memperhatikan kebutuhan emosi anak tidak sekedar fisik seperti makan dan kebersihan pribadi.
Inez menjelaskann bahwa meskipun masih tergolong usia muda, anak-anak juga memiliki perasaan dan dapat merasa tertekan atau stres.
"Ajari anak untuk mengenali perasaannya. Kalau anak sudah bisa diajak berkomunikasi cobalah tanya bagaimana perasaannya, ngobrol sambil bermain bersama anak. Ini tampak sepele tapi inilah jeda waktu untuk anak," jelas Inez.
Namun bila anak belum dapat diajak berkomunikasi, cobalah untuk meluangkan waktu dengan bermain bersama anak.
Alih-alih memegang dan memperhatikan gawai, Inez mengatakan untuk coba memperhatikan ekspresi anak sambil mengajaknya ngobrol tatkala bermain. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Inez Kristanti mengatakan, memberikan jeda waktu bisa meringankan beban pikiran pada masa pandemi COVID-19.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Kadin DKI Gandeng ILUNI UI Jual 25 Ribu Paket Sembako Murah Menjelang Hari Raya
- Buku Kolaborasi UI dengan Mitra Ungkap Potensi Aset Bersejarah Depok Lama
- Diwajibkan Minta Maaf soal Disertasi ke Civitas Akademica UI, Bahlil Bereaksi Begini
- Bahlil Mengaku Manut Keputusan UI, Bakal Revisi Disertasinya
- UI Desak Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Meminta Maaf
- Sidang Etik Dewan Guru Besar UI Minta Disertasi Bahlil Dibatalkan