Badan Siber dan Sandi Negara Bakal Gelar Pertemuan Keamanan
jpnn.com, JAKARTA - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bakal menggelar Summit on Critical Information Infrastructure Protection (CIIP-ID Summit) di Bali 28-29 Agustus. Kegiatan ini akan diikuti pengusaha swasta, perwakilan pemerintah dan pakar guna membahas keamanan siber.
Plt Deputi Bidang Proteksi BSSN, Agung Nugraha mengatakan CIIP-ID Summit mempertemukan para pemangku kepentingan keamanan siber nasional guna menyikapi perkembangan ancaman siber.
Lewat CIIP-ID Summit, perwakilan sektor swasta dan pemerintah dapat berbagi pengalaman tentang keamanan siber pada infrastruktur kritis nasional.
"Ini bakal menjadi pembahasan krusial dan signifikan, infrastruktur kritis semua negara sudah terdigitalisasi, terbuka peluang kerentanan jaringan yang terkoneksi. Misal bank yang terhubung dengan listrik dan telekomunikasi," ujar Agung dalam konferensi pers di kantor BSSN, Selasa (26/3).
Menurut Agung, merujuk pada data International Telecommunication Union dalam Global Cybersecurity Index 2017, Indonesia berada pada posisi ke-70 dari 165 negara dalam kategori keamanan siber.
Agung mengatakan, isu keamanan siber penting diperhatikan bebagai pihak. Hal itu mengingat berkaitan dengan upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi dan keamanan nasional. Dia menjelaskan isu utama yang akan dibahas ialah kesiapan industri menghadapi serangan siber. Termasuk pembahadan langkah dan mitigasi bila terjadi serangan. Potensi serangan, kata dia, kian makin kompleks seiring terkoneksinya banyak sektor.
CllP-ID Summit melibatkan pemangku kepentingan keamanan siber khususnya sepuluh sektor IIKN yang telah diidentifikasi oleh BSSN yaitu Sektor Penegakan Hukum, Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral, Sektor Transportasi, Sektor Keuangan dan Perbankan, Sektor Kesehatan, Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi, Sektor Pertanian, Sektor Pertahanan dan Industri Strategis, Sektor Layanan Darurat dan Sektor Sumber Daya Air.
CIIP-ID Summit akan mempertemukan para pemangku kepentingan keamanan siber nasional guna menyikapi perkembangan ancaman siber.
- Perkuat Posisi dalam Keamanan Siber, MGS Resmi Terdaftar di ASPI & BSSN
- Polri Bentuk 8 Ditressiber Polda Selama Kepemimpinan Presiden Jokowi
- Data NPWP Bocor, Bareskrim Lakukan Penyelidikan
- Email DPR Diduga Diretas, Kemenkominfo Merespons Begini
- Di Sidang Tahunan MPR, Bamsoet Singgung Pentingnya Pembentukan Angkatan Siber di TNI
- Soal Dugaan Kebocoran Data BKN, Nezar Patria: Kami Sedang Telusuri