Badarius Dikubur 8 Bulan, Makamnya Akhirnya Dibongkar
Salah satu ahli waris almarhum Heronimus mengatakan, pihak keluarga melaporkan hal itu ke Mapolsek Kuala Behe untuk mengetahui penyebab kematian Badarianus.
Menurutnya, ahli waris, sanak saudara, dan seluruh masyarakat Kuala Behe menemukan banyak kejanggalan pada jasad Badarius.
“Setelah dipelajari oleh ahli waris dan keluarga, ada tanda-tanda yang dicurigai dan meragukan. Ditemukan ada retak di kepala sebelah kanan, pecah di pipi dan pecah di hidung, sebagaimana dijelaskan Dokter Handoyo di RSUD Landak Ngabang ketika melakukan visum,” jelas Heronimus, Selasa (21/3).
Mengapa autopsi baru digelar Senin (20/3).
“Bukan kami yang menentukan. Masuk ketujuh bulan baru bisa digelar autopsi dari tim forensik dokter Polda Kalbar,” terang Heronimus.
Dia berharap, hasil autopsi bisa membuktikan kebenaran dari kasus tersebut. Heronimus meminta dokter forensik Polda Kalbar mengungkapkan hasil autopsi dengan jujur. “
Kasus yang sempat mengantung delapan bulan ini kami harapkan menemui titik terang,” harapnya.
Autopsi dilakukan tim forensik Dokkes Polda Kalbar terdiri dari empat petugas. Mereka didampingi pihak keluarga yang di-back up Polres Landak dan Polsek Kuala Behe.
Badarius memang sudah meninggal dan dikubur delapan bulan silam.
- Cawagub Sumsel Riezky Aprilia Balik Kampung, Minta Restu Warga dan Ziarah Makam Zamzami Ahmad
- Di Hadapan Makam Imam Al-Bukhari, Megawati Menitikkan Air Mata
- Haikal Gantung Diri di Rumah, Pakaian yang Dipakai Karate dengan Sabuk Hitam
- Penjual Cincin Batu Akik di Palembang Ditemukan Tewas Tergantung di Rusun
- 2 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Pembongkaran Kuburan di Kubu Raya
- Residivis Merusak dan Menjarah Makam China, Ini Motifnya