Badawi Tak Mau Mundur
Senin, 16 Juni 2008 – 11:58 WIB
PUTRAJAYA – Meskipun semakin besar desakan yang memintanya mundur, Perdana Menteri (PM) Malaysia Abdullah Ahmad Badawi meyakinkan tetap akan bertahan. Malah, dia bersikukuh tidak akan menanggalkan jabatannya sebagai orang nomor satu di Malaysia sebelum Desember. Bila dia benar-benar telah siap, dia akan memberikan jabatannya itu kepada wakil PM Najib Razak. Badawi mengaku akan mengikuti “kompetisi” internal partainya dalam pemilihan ketua partai baru Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO). Tapi, Badawi menolak apakah itu berarti bahwa dia akan mengikuti pemilu raya berikutnya. Memang, sejak perolehan suara koalisi pemerintah Barisan Nasional jauh berkurang dalam pemilu Maret lalu, masa pemerintahan Badawi bisa dikatakan tidak lagi seindah sebelumnya. Berbagai kritik pedas pun dialamatkan padanya. Apalagi, kelompok oposisi berkuasa di lima negara bagian.
’’Tentang itu, saya harus merundingkannya dengan wakil saya,’’ kata dia. Yang pasti, lanjutnya, ’’Saya tidak akan mengundurkan diri sebelum Desember dan saya akan mengikuti pemilihan ketua partai,’’ kata Badawi kepada 30 pimpinan media dalam Forum Ekonomi Dunia, kemarin. Dan perihal pengunduran dirinya, Badawi memang tidak menyebut tanggal pasti. Katanya, hal itu bisa terjadi kapan saja. ’’Tapi tidak dalam satu, dua, atau tiga minggu ini,’’ tegas politisi 68 tahun itu.
Baca Juga:
Sementara itu, Badawi juga mengatakan bahwa pemerintahannya tidak akan membatalkan keputusan menghentikan subsidi BBM. Pasalnya, kenaikan harga BBM dalam negeri memang tidak bisa dihindari, dan selalu mengikuti harga minyak mentah dunia. Namun, Badawi juga berjanji tidak akan menaikkan harga BBM lagi, sepanjang sisa tahun ini.
’’Saya tahu rakyat Malaysia sangat marah, karena mereka telah terbiasa dengan harga BBM yang sangat murah,’’ imbuh pria yang juga biasa disapa Pak Lah itu. Dan kalaupun rakyat terus memrotes kenaikan harga itu, Badawi menganggapnya sebagai reaksi yang lumrah. ’’Dan kami juga terus melakukan yang terbaik untuk negara ini.’’
Unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM memang terus mewarnai ibukota negeri jiran itu. Bahkan, aliansi partai oposisi berencana menghela aksi protes besar-besaran berskala nasional yang sedianya diadakan 5 Juli. Mereka pun mengklaim bahwa aksi akan diikuti satu juta simpatisan. (AFP/AP/Bernama/dia)
PUTRAJAYA – Meskipun semakin besar desakan yang memintanya mundur, Perdana Menteri (PM) Malaysia Abdullah Ahmad Badawi meyakinkan tetap akan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- International Hajj Fund Forum Rumuskan Strategi Inovatif Mengelola Dana Haji
- Pemerintah Thailand Akhirnya Minta Maaf atas Pembantaian Tak Bai