Badrodin: SP3 Tak Bisa Sembarangan

jpnn.com - JAKARTA -- Calon Kapolri Komjen Badrodin Haiti menegaskan bahwa penyidik Polri tidak bisa mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan secara sembarangan. Termasuk terhadap kasus yang menjerat pimpinan KPK nonaktif Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.
Alumnus Akademi Kepolisian 1982 itu menjelaskan, ada sejumlah persyaratan ketat sebelum menerbitkan SP. Sebab SP3 merupakan instrumen hukum.
"Tidak bisa sewenang-wenang. (Misalnya) saya maunya (kasus) di SP3, tidak bisa seperti itu," kata Badrodin di rumah dinasnya kawasan Jakarta Selatan, Kamis (19/2).
Dijelaskan Badrodin, memproses suatu kasus itu merupakan kewenangan penyidik. Tidak bisa tergantung dari kemauan pimpinan, melainkan harus berdasarkan alat bukti yang ada. "Penyidik itu sepanjang pada koridor hukum itu harus independen," kata pria yang kini menjabat Wakapolri tersebut.
Dia pun membantah Polri mencari-cari kesalahan BW dan Samad ketika menyidik kasus-kasus yang melibatkan mereka. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Calon Kapolri Komjen Badrodin Haiti menegaskan bahwa penyidik Polri tidak bisa mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan secara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2 Anak Buah Surya Paloh Kompak Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Alasannya Sama
- Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia, KPK Koordinasi dengan JPU untuk Tindak Lanjut Kasus
- 310 Sekolah Dapat Pembekalan Mitigasi Bencana Selama Ramadan
- Pemerintah dan DPR RI Pastikan Mantan Pekerja PT Sritex Akan Menerima Hak-haknya
- Pemda DIY Ungkap Alasan Menutup Total Jalur Plengkung Nirbaya
- Geram Terhadap Kelakuan eks Kapolres Ngada, Ketum PITI Bicara Pembinaan Mental Polisi