Badai Tapering The Fed Mendekat, Harga Emas Mulai Morat-marit
Analis di TD Securities menyebut pedagang di seluruh pasar global telah secara agresif meningkatkan prospek mereka untuk pengetatan kebijakan.
"Pasalnya, krisis energi dan rantai pasokan mendorong inflasi lebih tinggi, mendorong para pelaku pasar memperkirakan risiko keluar yang lebih cepat," kata dalam sebuah catatan.
Di sisi lain, emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi. Namun, pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah dan USD naik, mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
The Fed diperkirakan akan mengumumkan kapan akan mulai melakukan tapering pada akhir pertemuan kebijakan moneter 2-3 November.
Kepala strategi pasar di Blue Line Futures Phillip Streible menilai tidak ada apa pun yang dapat menghentikan penurunan harga emas saat ini.
Dia menambahkan bahwa dana-dana menjadi penjual aktif setiap kali emas melintasi level kunci USD 1.800 per ounce. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Harga Emas kembali turun ke level terendah minggu ini dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya adalah potensi tapering The Fed Minggu depan.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Menteri Rosan Sebut Tiongkok Berinvestasi Rp 120 Triliun untuk Indonesia
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 3 Januari Melonjak, Berikut Daftarnya
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- 4 Tahun, Pemerintahan Prabowo Targetkan Rp 13.032 Triliun Investasi
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025