Bagaimana Australia Tangani Kasus Postingan di Medsos

Undang-undang pencemaran nama baik di Australia disusun tanpa mempertimbangkan media sosial. Beberapa elemen UU itu bahkan didasarkan pada preseden di Inggris sebelum era mesin cetak.
Saat ini, semakin banyak warga Australia berkasus ke pengadilan gara-gara komentar atau postingan di medsos yang dipandang sebagai pencemaran nama baik.
Padahal, berperkara di pengadilan Australia itu mahal dan menghabiskan waktu yang lama.
Adakah cara lebih cepat dan adil untuk menyelesaikan perselisihan gara-gara email, WA, SMS, atau postingan Facebook, Instagram dan Twitter?
ABC menemui sejumlah pakar hukum yang berpendapat demikian.
Umumnya kasus pencemaran nama baik memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Hal itulah yang dialami seorang wanita di Canberra bernama Heather.
Dia menghabiskan dua tahun bolak-balik ke pengadilan setelah menggugat seorang pria dalam kasus pencemaran nama baik.
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara
- 'Selama Ini Ternyata Saya Dibohongi': Kerugian Konsumen dalam Dugaan Korupsi BBM
- Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan
- Dunia Hari Ini: Angin Kencang Mulai Menghantam Pesisir Timur Australia