Bagaimana Cara Menghilangkan Selulit Pascamelahirkan?

jpnn.com - SALAH satu kondisi pasca melahirkan yang membuat wanita tidak percaya diri selain pertambahan berat badan adalah munculnya selulit.

"Selulit merupakan munculnya benjolan lemak yang mendorong jaringan ikat kulit, sehingga muncul struktur tampilan bergelombang dan tidak rata. Kebanyakan kondisi ini dialami oleh wanita yang kelebihan berat badan dan cenderung dihubungkan secara genetik. Jadi, jika ibu anda memiliki selulit, anda sangat mungkin akan memilikinya juga," kata Dr. Kiran Lohia, MD, seperti dilansir laman Health Me Up, Senin (17/3).

Terdapat 3 tingkatan dalam selulit. Pada tingkat pertama, selulit akan terlihat jika anda melakukan biopsi. Sementara pada tingkat kedua, kulit mulai menunjukkan perubahan struktur, termasuk sifat pelekatan kulit, suhu tubuh menjadi sedikit lebih dingin dan elastisitas berkurang. Sedangkan pada tingkat ketiga, struktur kulit jeruk khas selulit akan terlihat jelas.

"Selulit dapat menjadi lebih buruk akibat banyak penyebab, termasuk diet yang tak sehat, penurunan berat badan yang cepat atau berulang, perubahan hormon, kurang olahraga, faktor gaya hidup, dan dehidrasi," kata Dr. Lohia.

Selain itu, selulit biasanya kurang terlihat pada seseorang dengan warna kulit yang lebih gelap, sehingga mereka yang warna kulitnya lebih cerah maka selulit juga akan semakin terlihat jelas.

Untuk menyingkirkan selulit, hal yang paling penting dilakukan adalah mulai berolahraga. Lakukan minimal lima kali dalam sepekan, selama 45 menit sampai satu jam setiap sesinya.

Jika anda memiliki pekerjaan yang mengharuskan Anda untuk selalu duduk, cobalah untuk tidak duduk di satu tempat dalam waktu yang lama. Bangun dan berjalan-jalan setiap 20 hingga 30 menit atau lebih akan sangat membantu.

Anda juga harus minum cukup air putih. Seperti telah disebutkan sebelumnya, dehidrasi akan meningkatkan keparahan selulit. Selain itu, cara lain mengatasi selulit adalah dengan memperbaiki pola dan menu diet. Pastikan menu makanan anda sehari-hari kaya akan buah-buahan, sayuran, dan serat. Tidak lupa, singkirkan jauh-jauh konsumsi makanan olahan yang berlebihan. (fny/jpnn)