Bagaimana Cara Mengobrol dengan Mereka yang Percaya Teori Konspirasi?

Masih ingat ketika kecil Anda diberitahu soal sosok pria tua berbaju merah yang mengendarai delapan rusa terbang dari kutub untuk mengantarkan hadiah?
Atau kelinci gaib yang menelurkan telur coklat di taman saat Hari Paskah di bulan April?
Juga kalau kita menyimpan gigi yang tanggal di bawah bantal, maka akan mendapatkan uang dan berjumpa dengan "peri gigi"?
Semua ini adalah kebohongan yang diceritakan saat kita masih kecil oleh orang yang paling kita percaya, yaitu orangtua sendiri.
Bayangkan orang terdekat pun rela membiarkan kita percaya pada beberapa kebohongan, lantas bagaimana dengan orang yang tak kita kenal?
Percaya teori konspirasi adalah hal yang bisa dimengerti.
Apakah kemudian Anda menyalahkan keraguan seseorang atas informasi yang mereka dapatkan dari dunia sekitar mereka?
Jika Anda kenal dengan seseorang yang percaya pada teori konspirasi, mungkin penting untuk mempertimbangkan latar belakang mereka.
Masih ingat ketika kecil Anda diberitahu soal sosok pria tua berbaju merah yang mengendarai delapan rusa terbang dari kutub untuk mengantarkan hadiah
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya