Bagaimana Citra SBY Setelah Menaikan BBM?
Senin, 24 Juni 2013 – 06:27 WIB
Sebanyak 46,95 persen responden menganggap SBY paling berjasa. Di bawahnya dengan besaran angka yang terpaut cukup jauh, muncul nama Menko Ekonomi Hatta Rajasa dengan 11,47 persen. Berturut-turut kemudian Menko Kesra Agung Laksono (10,75 persen), Menteri ESDM Jero Wacik (1,79 persen), dan tokoh lainnya (3,58 persen). Yang menjawab tidak tahu/tidak jawab sebanyak 25,45 persen.
Baca Juga:
Nasib yang sama dialami Partai Demokrat. Partai yang dikomandani SBY itu dianggap paling berjasa mendorong diterapkannya BLSM. Penilaian tersebut disematkan 49,45 persen masyarakat. Sementara itu, partai-partai lainnya di luar Demokrat hanya 16,73 persen. Sisanya, sebanyak 33,82 persen, menyatakan tidak tahu/tidak jawab. "Jika BLSM disalurkan, pamor Demokrat lah yang paling bersinar menutup pamor partai politik lainnya yang juga terlihat mendukung BLSM," tegas Adjie.
Menurut dia, jika Demokrat mampu me-maintenance dengan baik situasi saat ini, program BLSM sebagai kompensasi kenaikan harga BBM bisa sangat berpengaruh terhadap electoral Demokrat pada 2014. Dia lalu mengingatkan fenomena yang sama saat Pemilu 2009. Sekitar setahun sebelumnya, pada 2008, pemerintah juga menaikkan harga BBM yang disertai dengan pemberian BLT. "Diakui atau tidak, sangat dahsyat efek BLT waktu itu," ucap Adjie.
Dia memperkirakan, seperti fenomena 2008, pemberian BLSM jika diolah dengan baik juga mampu menutup penolakan awal mayoritas publik terhadap kebijakan menaikkan harga BBM. "Dari sejumlah hasil survei kami selama ini, menaikkan harga BBM memang "musibah politik" bagi pihak yang dianggap bertanggung jawab. Tapi, memberi kompensasi berupa uang tunai adalah "berkah" bagi yang dianggap berjasa," papar Adjie.
JAKARTA--Kebijakan menaikkan harga BBM seperti pisau bermata dua bagi citra Presiden SBY dan Partai Demokrat di mata publik. Riset Lingkaran Survei
BERITA TERKAIT
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Dukung Program Prabowo, Polisi Bersama Jurnalis Gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi di Sekolah
- Kisruh di Apartemen Graha Cempaka Mas, Warga Ngadu ke Pj Gubernur Jakarta
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta