Bagaimana Dampak Ketegangan Tiongkok-Taiwan terhadap Tionghoa di Australia?

Namun Dr Jade Guan, pakar masalah strategis di Deakin University di Melbourne mengatakan kemungkinan perang tidaklah perlu terlalu dibesar-besarkan, karena di masa lalu kemungkinan konflik malah lebih besar.
"Di masa Krisis Selat Taiwan ketiga antara 1995-1996, Tiongkok meluncurkan sejumlah rudal ke beberapa pulau kecil di sekitar Taiwan," katanya.
"Ketegangan yang ada sekarang antara Tiongkok dan Taiwan tidaklah serius seperti sebelumnya."
Mempertahankan situasi yang ada
Lina Chen pindah dari Taipei ke Sydney hampir 50 tahun lalu dan mengatakan Taiwan, yang memiliki nama resmi Republic of Tiongkok, pada dasarnya adalah negara berdaulat.
"Partai Komunis tidak pernah menguasai kami. Sekarang mereka bersikap provokatif," katanya.
"Warga di Taiwan khawatir pada akhirnya Tiongkok akan mengambil alih Taiwan."
Dia mengatakan masalah geopolitis ini sudah merembet ke komunitas lokal, di mana dia mendapat desakan untuk mengisi petisi mendorong agar Australia mengakui Taiwan sebagai sebuah negara.
"Akan bagus sekali bila Taiwan bisa menjadi negara independen, seperti Singapura," kata Chen.
Austin Tuon, presiden Asosiasi Persahabatan Taiwan Australia mengatakan komunitasnya khawatir mendengar ancaman Tiongkok
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya