Bagaimana Gaya Kepemimpinan Firli Bahuri? Febri Diansyah Jawab Begini
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengakui, gaya kepemimpinan Firli Bahuri di lembaga antirasuah itu, berbeda jauh dengan pimpinan dua periode sebelumnya.
Febri masuk KPK dengan memulai karier sebagai pegawai Fungsional Direktorat Gratifikasi, 2013 lalu.
Ia merasakan gaya kepemimpinan Abraham Samad, Agus Rahardjo dan yang terakhir Firli Bahuri.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) ini belakangan mengajukan pengunduran diri, 18 September lalu.
Febri Diansyah efektif mundur sekitar 18 Oktober mendatang, atau hari kerja yang dekat dengan tanggal tersebut, karena masih harus menyelesaikan sejumlah kewajiban.
"Saya menjalani tiga periode pimpinan. Pasti berbeda, ada gaya berbeda, pemikiran yang berbeda. Namun, di periode ini jauh berbeda dari dua periode sebelumnya," ujar Febri pada tayangan podcast jpnn.com yang juga disiarkan di kanal You Tube jpnn.com.
Febri Diansyah menduga ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab gaya kepemimpinan periode saat ini berbeda dari pemimpin KPK dua periode sebelumnya.
Pertama, hadirnya UU Nomor 19/2019 tentang KPK, yang merupakan hasil revisi UU Nomor 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi.
Febri Dinsyah mengakui gaya kepemimpinan Firli Bahuri berbeda jauh dengan pemimpin KPK dua periode sebelumnya. Lebih atau lebih buruk?
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Periksa Cagub Bengkulu Menjelang Masa Tenang, KPK Disebut Terima Orderan
- KPK Gelar OTT di Bengkulu, 7 Orang Diamankan
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden