Bagaimana Gaya Kepemimpinan Firli Bahuri? Febri Diansyah Jawab Begini
"Mungkin ini satu paket, ada revisi dan kemudian pimpinan baru. Sehingga visi misi dirumuskan kembali, menyesuaikan dengan undang-undang baru dan juga program pemerintah," ucapnya.
Apakah kinerja KPK saat ini lebih baik atau lebih buruk dari periode kepemimpinan sebelumnya?
Febri Diansyah mengaku kurang tepat untuk menjawab. Ia mengatakan, lebih baik masyarakat yang menilai.
"Saya kira dengan indikator-indikator yang objektif, bisa dengan mudah dinilai. Kinerjanya bagaimana, penindakannya bagaimana, dilihat dari jumlah (kasus yang ditangani), kemudian level aktornya," kata Febri.
Menurut mantan penggiat antikorupsi Indonesia Corruption Watch (ICW) ini, level aktor penting menjadi indikator, karena kehadiran lembaga antirasuah pada awalnya diharapkan menangani kasus-kasus besar.
Kalaupun ada kasus dugaan korupsi kecil yang ditangani, sasarannya tetap untuk membongkar kasus yang lebih besar.
"Penangkapan level aktor ini bisa menjadi analisis KPK bekerja efektif atau tidak. Nilai suap yang diungkap atau kerugian negara yang diproses, itu juga bisa menjadi bahan evaluasi," katanya.
Febri Diansyah tidak menampik ada pihak yang menilai, indikator kesuksesan KPK juga harus dilihat dari kerja-kerja upaya pencegahan.
Febri Dinsyah mengakui gaya kepemimpinan Firli Bahuri berbeda jauh dengan pemimpin KPK dua periode sebelumnya. Lebih atau lebih buruk?
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Periksa Cagub Bengkulu Menjelang Masa Tenang, KPK Disebut Terima Orderan
- KPK Gelar OTT di Bengkulu, 7 Orang Diamankan
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor