Bagaimana Ini? Persib Sebut Jadwal Liga Indonesia Menyiksa
Bukan hanya waktu pemulihan yang terbilang pendek, perjalanan pulang-pergi kemungkinan dilakukan menggunakan jalur darat guna meminimalisir tertular virus corona penyebab COVID-19.
Berkaca pada kondisi tersebut, pernyataan Robert Alberts beralasan.
Kompetisi yang seharusnya berjalan satu tahun penuh, dipaksakan harus selesai dalam lima bulan dengan kemungkinan terburuk kondisi pemain cepat lelah dan rentan cedera.
"Kami harus patuh dengan dan berusaha bisa berkompromi dengan jadwal ini. Tapi bisa saya katakan, ini menyiksa bagi kami," kata dia.
Robert juga menyayangkan sikap operator liga yang tidak meminta masukan dari perwakilan klub soal penyusunan jadwal.
Kata dia, berlangsungnya liga di tengah pandemi seluruh pihak harus dilibatkan guna kompetisi berjalan lancar.
"Ada banyak pertanyaan di benak saya terkait jadwal ini. Kami harus patuh terhadap peraturan dari PSSI. Sayangnya kami sebagai pelatih dan orang yang paham teknis tidak diminta masukan sebagai input membuat keputusan yang diambil," ujar mantan pelatih Arema itu.
"Saya rasa itu tidak benar, orang-orang di lapangan seharusnya menjadi bagian besar dari pengambilan keputusan seperti jadwal liga ini," kata dia menambahkan.
Persib Bandung menyebut jadwal pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia menyiksa pada pemain.
- Alasan Bojan Hodak Tidak Beri Izin Kevin Mendoza Bela Filipina di Piala AFF 2024
- Kalahkan Persita, Persib Seharusnya Bisa Cetak 3 Gol Lebih
- Persib Menang 3-1 atas Persita, Maung Bandung Pecahkan Rekor
- Persita Optimistis Hadapi Persib, Pelatih: Kami Tidak Mau Kalah
- Pemulihan Cedera, Dedi Kusnandar Menepi 3 Bulan
- Pelatih Persib Cuma Sebut Persebaya, Mulai Sombong?