Bagaimana Ini? Persib Sebut Jadwal Liga Indonesia Menyiksa

Bukan hanya waktu pemulihan yang terbilang pendek, perjalanan pulang-pergi kemungkinan dilakukan menggunakan jalur darat guna meminimalisir tertular virus corona penyebab COVID-19.
Berkaca pada kondisi tersebut, pernyataan Robert Alberts beralasan.
Kompetisi yang seharusnya berjalan satu tahun penuh, dipaksakan harus selesai dalam lima bulan dengan kemungkinan terburuk kondisi pemain cepat lelah dan rentan cedera.
"Kami harus patuh dengan dan berusaha bisa berkompromi dengan jadwal ini. Tapi bisa saya katakan, ini menyiksa bagi kami," kata dia.
Robert juga menyayangkan sikap operator liga yang tidak meminta masukan dari perwakilan klub soal penyusunan jadwal.
Kata dia, berlangsungnya liga di tengah pandemi seluruh pihak harus dilibatkan guna kompetisi berjalan lancar.
"Ada banyak pertanyaan di benak saya terkait jadwal ini. Kami harus patuh terhadap peraturan dari PSSI. Sayangnya kami sebagai pelatih dan orang yang paham teknis tidak diminta masukan sebagai input membuat keputusan yang diambil," ujar mantan pelatih Arema itu.
"Saya rasa itu tidak benar, orang-orang di lapangan seharusnya menjadi bagian besar dari pengambilan keputusan seperti jadwal liga ini," kata dia menambahkan.
Persib Bandung menyebut jadwal pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia menyiksa pada pemain.
- Febri Hariyadi Kembali Berlatih, Pelatih Persib Bojan Hodak Beri Sinyal Positif
- Menghilang 7 Bulan, Febri Hariyadi Kembali Berlatih, Main saat Borneo FC vs Persib?
- Persib Dihantui Krisis Pemain, Nick Kuipers Bicara Peluang saat Jumpa Borneo FC
- Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak Pantau 2 Pemain Timnas U-17 Indonesia
- Persib Diguncang Badai Cedera Menjelang Jumpa Borneo FC, Ini Strategi Bojan Hodak
- Nazriel Alfaro Tampil Gemilang di Timnas U-17, Pelatih Persib Bojan Hodak Beri Harapan