Bagaimana Jika Donald Trump vs Joe Biden Imbang? Begini Solusinya
jpnn.com, WASHINGTON - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres) AS 2020 yang digelar Selasa (3/11) belum memunculkan pemenang. Proses penghitungan suara di sejumlah negara bagian masih belum tuntas.
Memang, sementara Joe Biden sebagai calon presiden (capres) dari Partai Demokrat memimpin perolehan suara pemilih ataupun electoral colleges.
Hingga Rabu (4/11) pukul 05.30 waktu New York, laman Fox News mencatat capres yang berpasangan dengan Kamala Harris itu meraih 68.145.333 suara (50 persen) dengan 238 electoral colleges.
Sementara Trump sejauh ini baru meraih 66.154.115 suara (48,4 persen). Capres Partai Republik yang berpasangan dengan Mike Pence itu baru memperoleh 213 electoral colleges.
Total ada 538 electoral colleges yang diperebutkan, sedangkan titik kemenangan kandidat ada pada angka 270.
Namun, sejumlah negara bagian belum merampungkan penghitungan, yakni Nevada (6 electoral colleges), Wisconsin (10), Michigan (16), Pennsylvania (20), North Carolona (15), Georgia (16), dan Alaska (3).
Lantas, bagaimana jika perolehan dua kandidat di Pilpres AS itu sama-sama 269? Solusinya ada di House of Representatives (DPR) AS.
“Jika tidak ada calon yang memperoleh mayoritas dari 538 suara elektoral, pemilihan presiden diputuskan di DPR dengan masing-masing delegasi negara bagian memiliki satu suara. Butuh mayoritas negara bagian (26) untuk menang,” tulis New York Post mengutip sebuah situs nonpartisan untuk Pilpres AS.
Belum ada tanda-tanda kemenangan salah satu calon pada Pilpres AS yang menjadi ajang persaingan Donald Trump dengan Joe Biden.
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Pemerintahan Sederhana
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Donald Trump Menang di Pilpres AS, Produsen Mobil Dunia Deg-degan
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza