Bagaimana Kita Tahu Benar-benar Sembuh dari COVID-19 dan Tak Akan Menulari Orang Lain?

Bagaimana Kita Tahu Benar-benar Sembuh dari COVID-19 dan Tak Akan Menulari Orang Lain?
Pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 masih mengalami gejala lanjutan, atau long COVID. (Antara: FB Anggoro)

Sementara bagi mereka yang bergejala sedang atau berat biasanya membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Dokter yang akan menentukan sudah atau belum sembuhnya pasien dengan melihat gejala klinisnya.

"Apakah ada perbaikan kondisi secara umum, misalnya napsu makannya seperti apa, ditambah pemeriksaan penunjang," kata dr Ning.

Pemeriksaan tersebut antara lain foto ronsen, pemeriksaan lab, dan terkadang pemeriksaan PCR evaluasi.

"Karena secara teori, pada orang bergejala sedang dan berat, masa menularnya lebih panjang, dan berapa lamanya tidak bisa dipastikan, tergantung kondisi orang," katanya.

Apakah pasien COVID-19 bergejala ringan perlu tes PCR lagi?

Jawabannya saat ini tidak, karena berdasarkan temuan WHO, dalam sampel tes PCR positif pada seseorang yang sudah sembilan hari bergejala, hampir tidak ada virus yang bisa dikultur.

Proses kultur virus merupakan teknik laboratorium yang mengetes kemampuan menular virus.

"Ternyata [walau hasil tes] positif, tidak ada virus yang hidup. Dia positif ya positif saja, tapi setelah dikultur ya tidak hidup [virusnya]," kata dr Ning.

Lebih dari dua juta orang di Indonesia dinyatakan sembuh COVID. Sementara, total mereka yang dilaporkan tertular virus corona di Indonesia sudah mencapai lebih dari 2,7 juta orang

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News