Bagaimana Kita Tahu Benar-benar Sembuh dari COVID dan Tak Akan Menulari Orang Lain?
![Bagaimana Kita Tahu Benar-benar Sembuh dari COVID dan Tak Akan Menulari Orang Lain?](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/abc/normal/2021/07/17/bagaimana-kita-tahu-benar-benar-sembuh-dari-covid-dan-tak-ak-jx2x.jpg)
Indonesia mencatat lebih dua juta orang telah sembuh dari COVID. Sementara, total mereka yang dilaporkan tertular virus corona di Indonesia sudah mencapai lebih dari 2,7 juta orang, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, Kamis kemarin.
Pertanyaannya, bagaimana cara kita tahu jika benar-benar sudah sembuh dan tidak akan menularkan orang lain?
Dokter RA Adaninggar, SpPD, spesialis penyakit dalam di Surabaya, sering mendapat pertanyaan seperti ini di akun Instagramnya, @drningz.
Dokter Ning, panggilan akrabnya, mencoba menjawabnya, yang bisa langsung di-klik sesuai pertanyaan Anda:
- Bagaimana caranya tahu sudah sembuh dari COVID-19?
- Apakah yang bergejala ringan perlu tes PCR lagi sampai negatif?
- Saya sudah sembuh dari COVID-19, kok masih lemas?
- Apakah kondisi saya bisa kembali normal?
- Mungkinkah tertular COVID-19 lagi setelah sembuh?
- Perlukah cek antibodi setelah vaksin?
Bagaimana tahu kalau sudah sembuh dari COVID-19?
Dokter Ning mengatakan definisi "sembuh" berarti sudah melewati masa penularan dan gejala klinis sudah hilang.
Kedua syarat ini harus dipenuhi bersamaan, tidak boleh hanya salah satu.
Tapi tentunya ada perbedaan dalam menentuan kesembuhan di antara mereka yang bergejala ringan dan sedang atau yang berat.
Menurut WHO dan Kemenkes, masa penularan virus corona adalah 10 hari.
Pertanyaannya, bagaimana cara kita tahu jika benar-benar sudah sembuh dan tidak akan menularkan orang lain?
- Dunia Hari Ini: Penampilan Ed Sheeran di Jalanan Diberhentikan Polisi India
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Larang Atlet Transpuan Berlaga di Cabang Olahraga Putri
- Setelah 'Perjalanan Panjang', Keluarga Indonesia Ini Diperbolehkan Menetap di Australia
- Cegah Overdosis Parasetamol, Australia Akan Batasi Penjualan