Bagaimana Kita Tahu Benar-benar Sembuh dari COVID dan Tak Akan Menulari Orang Lain?

Beberapa penyakit bahkan butuh satu sampai dua bulan.
Ini karena "tentara" tubuh kita habis berperang dengan penyakit itu sendiri, menurut dr Ning.
"Jadi dalam kondisi virusnya sudah tidak ada, rasa lelah dari 'tentara' itu kan masih ada, jadi butuh pemulihan juga," katanya.
Dalam konteks COVID-19, kondisi ini dikenal sebagai 'long COVID'. Dalam infeksi lain, bahasa awamnya adalah masa pemulihan.
Beberapa gejalanya adalah kelelahan, napas pendek, 'brain fog' atau kesulitan konsentrasi, dan rasa cemas berlebih.
Apakah kondisi saya bisa kembali normal setelah positif COVID-19?
"Hipotesanya, akan bisa membaik," kata dr Ning.
"Cuma membaiknya berapa lama, apa yang harus dilakukan, itu tidak ada jawabannya sekarang."
Kebanyakan penyintas mengalami 'long COVID' hingga 12 minggu, namun beberapa bisa sampai sembilan bulan.
Pertanyaannya, bagaimana cara kita tahu jika benar-benar sudah sembuh dan tidak akan menularkan orang lain?
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia