Bagaimana Kondisi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD? Begini Penjelasan Brigjen Hariyanto

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R Said Sukanto (RS Polri) Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengungkap kondisi tiga jenazah korban pesawat jatuh di BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu.
"Luka bakar tidak ada, tetapi hanya luka benturan yang sangat keras. Bisa dibayangkan jatuh dengan terbentur," kata Hariyanto saat memberikan keterangan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu malam.
Menurut dia, perwakilan dari Indonesia Flying Club sudah mendatangi RS Polri untuk memberikan informasi seperti ciri-ciri korban dan pakaian yang dikenakan korban sebelum meninggal.
Data tersebut, kata dia, akan dicocokkan dengan data post mortem oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri untuk memastikan identitas korban.
"Untuk antemortem, identitas sudah kita terima. Namun, untuk postmortem, nanti kami baru akan laksanakan, apakah jadi autopsi atau hanya identifikasi dan pemeriksaan luar saja," kata Hariyanto.
Jenderal bintang satu itu menjelaskan bahwa identitas pada ketiga jenazah itu sama seperti yang sempat terungkap ke publik yakni, Pulung Darmawan, Suanda dan Farid.
Hal itu juga berdasarkan data antemortem yang diperoleh dari kerabat para korban.
"Sesuai, ya itu informasi dari yang beredar juga seperti itu (identitas korban) yang masuk ke kita seperti itu. Ya untuk antemortem sama," jelasnya.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R Said Sukanto (RS Polri) Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengungkap kondisi 3 jenazah korban pesawat jatuh di BSD, Serpong
- Motor Dinas Polisi Dicuri di Parkiran Masjid, Motif Pelaku Dibilang Unik
- Sejumlah Warga Tangerang yang Terdampak Banjir di 17 Titik Dievakuasi ke Posko Pengungsian
- 24 Jam Nonstop, Posko Mudik Lebaran DPW PKS Banten Sediakan Fasilitas Pijat Relaksasi
- Perumahan Bersubsidi Khusus Polri Dibangun di Banten, Kapolda: Anggota Kami Membutuhkan
- Pengunaan Aplikasi Kantong UMKM Dorong UMKM Banten Naik Kelas
- Sachrudin-Maryono: Jadikan HUT Kota Tangerang sebagai Momen Perkuat Kebersamaan & Kolaborasi