Bagaimana Muslim di Australia Memilih Saat Makin Banyak Partai Islamofobia?

Seperti apa rasanya melihat surat suara pemilihan umum yang memuat lebih banyak partai yang menentang eksistensi Anda sebagai Muslim?
Di bilik kardus di tempat pemungutan suara, Anam Javed tidak bisa tahu apakah orang di sebelahnya memilih untuk menentang keberadan Muslim seperti dia.
Tetapi dia tahu bahwa mereka punya pilihan - atau lebih tepatnya pilihan anti-Muslim yang banyak.
Guru sekolah menengah dan aktivis sosial itu memberikan suaranya lebih awal pada pemilihan kali ini.
Di tempat pemungutan suara di Melbourne yang didatangi Javed, tidak semua materi petunjuk memilih yang dibagikan oleh relawan sesuai dengan dirinya.
"Ada banyak relawan di luar bilik suara yang tidak akan mendekati saya karena mereka tahu bahwa nilai-nilai partai mereka bertentangan dengan keberadaan saya di sini," kata Javed.
Dia terbiasa menghadapi berbagai reaksi terhadap keyakinannya dan hijabnya, sebuah tanda yang paling jelas dari keyakinannya.

- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'