Bagaimana Muslim di Australia Memilih Saat Makin Banyak Partai Islamofobia?
Seperti apa rasanya melihat surat suara pemilihan umum yang memuat lebih banyak partai yang menentang eksistensi Anda sebagai Muslim?
Di bilik kardus di tempat pemungutan suara, Anam Javed tidak bisa tahu apakah orang di sebelahnya memilih untuk menentang keberadan Muslim seperti dia.
Tetapi dia tahu bahwa mereka punya pilihan - atau lebih tepatnya pilihan anti-Muslim yang banyak.
Guru sekolah menengah dan aktivis sosial itu memberikan suaranya lebih awal pada pemilihan kali ini.
Di tempat pemungutan suara di Melbourne yang didatangi Javed, tidak semua materi petunjuk memilih yang dibagikan oleh relawan sesuai dengan dirinya.
"Ada banyak relawan di luar bilik suara yang tidak akan mendekati saya karena mereka tahu bahwa nilai-nilai partai mereka bertentangan dengan keberadaan saya di sini," kata Javed.
Dia terbiasa menghadapi berbagai reaksi terhadap keyakinannya dan hijabnya, sebuah tanda yang paling jelas dari keyakinannya.
Photo: Anam Javed, seorang perempuan muslim di Melbourne. (Supplied)
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki