Bagaimana Nasib Petral Setelah Dipindah ke PES? Ini Jawaban Menteri Rini
jpnn.com - JAKARTA - Rencana pembubaran PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) terus diupayakan. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, sebelum resmi membubarkan anak usaha PT Pertamina tersebut, segala urusan yang menyangkut Petral harus dibereskan terlebih dahulu, agar tidak menimbulkan masalah baru.
"Kami menekankan pada direksi, ini perlu diproses korporasi. Petral kan terstruktur bukan cuma satu usaha. Ada anak-anaknya, ini harus diselesaikan. Minta direksi untuk melaporkan full ke komisaris, kemudian dewan komisaris harus memutuskan," ujar Rini saat menghadiri acara Pegadaian di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (3/5).
Bahkan Rini sudah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo terkait dampak positif dan negatif mengapa Petral harus dibubarkan. Setelah mendapat laporan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta supaya jajaran direksi Pertamina mematangkan rencana pembubaran Petral.
"Kami sudah melaporkan. Pada akhirnya ini harus terproses secara korporasi dulu. Dalam minggu-minggu ini sudah bisa direksi lapor ke komisaris, nanti yang memutuskan. Secara korporasi demikian," katanya.
Sebagai gantinya, pemerintah akan memindahkan seluruh aset-aset Petral ke Pertamina Energy Services (PES). Lalu apakah pemerintah menjamin proses pengalihan aset Petral ke PES tidak akan bernasib serupa dan aman?
"Itu, tanya ke direksi ya," jawab mantan menteri perindustrian ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Rencana pembubaran PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) terus diupayakan. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kebutuhan Tepung Panir Capai Rp 1 Triliun, BRRC Optimistis Kuasai Pasar
- Brigit Biofarmaka Teknologi Hadirkan Spirulina, Inovasi Pengganti Susu Sapi
- Sepanjang 2024, Surveyor Indonesia Verifikasi 43 Komoditas Barang Impor
- F-PAN Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Mengatasi 10 Tantangan Ekonomi di 2024
- Kabar Awal Tahun, Pertamina Menaikkan Harga BBM
- Volume Peti Kemas di JICT 2024 Tembus 2,2 Juta TEUs