Bagaimana Nasib PKB Seusai Golkar dan PAN Dukung Prabowo?
“Ada dua hal yang mungkin bisa ditempuh para partai koalisi pendukung Prabowo; pertama, melakukan kalibrasi ulang atas Piagam KKIR tanpa menegasikan peran PKB sebagai koalisi awal. Tentu saja yang kedua, belum terlambat bagi PKB untuk membangun konsensus baru dengan koalisi lama; PDIP atau Demokrat,” ujarnya.
Yudha menuturkan koalisi gemuk partai pendukung Prabowo Subianto ini akan menyulitkan distribusi kerja-kerja politik jika memenangkan Pilpres 2024.
"Belum lagi masalah lain yang mungkin muncul dalam proses perjalanan pemerintahan yaitu distribusi kekuasaan,” ungkapnya.
Diketahui, terdapat konsensus 'Piagam Kerja Sama Politik' yang dikenal dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) antara Partai Gerindra dan PKB.
Piagam KKIR menjadi pijakan awal bagi koalisi Gerindra dan PKB dalam menghadapi gelaran Pemilu 2024. Salah satu konsensusnya adalah cawapres yang akan dipilih mendampingi Prabowo tentu harus di setujui oleh Muhaimin Iskandar (Cak Imin) selaku Ketua Umum PKB.(mcr10/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Partai Golkar dan PAN resmi menjadi bagian dari koalisi parpol pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Lantas bagaimana nasib PKB.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Ini Biang Kerok Kenaikan Harga MinyaKita
- Sebut PMK PPN Membingungkan, Misbakhun Sarankan agar Dirjen Pajak Tinggalkan Jabatan
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Gus Yahya Ingin PBNU Berkontribusi dalam Program Makan Siang Bergizi Gratis
- Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif
- Penyebab Pemerintah Batal Beri Insentif ke 3 Komoditas