Bagaimana Pelecehan Seksual Rentan Terjadi di Lingkungan Pemberi Bantuan
"Dan tidak ada mekanisme efektif untuk melakukan pencegahan, mendeteksi dan menghukum para predator tersebut. Mereka bebas berkeliaran dan itu terus terjadi."
MacLeod dan timnya berusaha mengubah hal tersebut.
Mengumpulkan data DNA
MacLeod saat ini ada di Monrovia, ibu kota Liberia yang berada di Afrika Barat dan baru-baru ini juga mengunjungi Sierra Leone.
Dia berada di sana dalam misi khusus untuk mengumpulkan data DNA dari anak-anak yang lahir dengan orang tua staf PBB atau LSM.
MacLeod adalah bagian dari proyek yang menggunakan DNA untuk menemukan para pria yang menjadi orang tua anak-anak tanpa mempermasalahkan keberadaan mereka.
"Kalau kita bisa menemukan DNA dari pihak laki-laki dan membandingkannya dengan data yang sudah ada di situs DNA seperti 23andMe dan Ancestry.com, atau data dari penegak hukum, kita mungkin tidak akan menemukan data bapaknya namun kita bisa menemukan anggota keluarga lain," katanya.
"Dari situ kita bisa melacak dan akhirnya menemukan data sang bapak."
Dan proses itu sudah membuahkan hasil.
Eksploitasi seksual banyak terjadi di sektor bantuan kemanusiaan yang dilakukan PBB dan lembaga bantuan lainnya
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati