Bagaimana Pramugari Menangani Penumpang Baik dan Reseh
jpnn.com - TUGAS pertama dan terpenting pramugari adalah menjamin keselamatan penumpang, tetapi ketika alkohol disuguhkan selama penerbangan, beberapa penumpang kadang berulah dan sulit ditangani.
The New York, grup media digital seperti dilansir Thrillist.com meminta pramugari untuk berbagi berpengalaman, bagaimana mereka dilatih dan bagaimana protokol menangani penumpang reseh selama penerbangan.
Pramugari mengungkapkan bahwa sistem lampu lalu lintas telah diletakkan di tempatnya untuk mengidentifikasi peminum. Hijau adalah seorang peminum bahagia, kuning adalah seseorang yang mulai "kehilangan kontrol" dan merah berarti sekarang saatnya untuk berhenti melayani orang tersebut.
Seorang purser atau kepala pramugari akan mengingatkan kru untuk tidak melayani orang tersebut lagi dan menginformasikan kepada penumpang, itu adalah minuman terakhir mereka.
"Hal ini biasanya terjadi di kelas ekonomi," ujar pramugari tersebut.
Di kelas pertama, pramugari rupanya akan sedikit longgar kepada penumpang untuk memberikan mereka lebih banyak minuman karena mereka telah membayar lebih mahal untuk tiket mereka.
Untuk beberapa wisatawan, alkohol tidak baik selama perjalanan mereka.
Pramugari mengatakan bagaimana seorang penumpang laki-laki buang air besar di seluruh dinding WC dan muntah di wastafel selama penerbangan. Setelah itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan ponsel di tempat sampah dan bahkan meminta pramugari untuk membantu dia menemukannya.
TUGAS pertama dan terpenting pramugari adalah menjamin keselamatan penumpang, tetapi ketika alkohol disuguhkan selama penerbangan, beberapa penumpang
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich