Bagaimana Rasanya Memiliki Dua Latar Belakang Kebudayaan Berbeda di Australia?
Lucie mengatakan dia bertemu dengan orang dari berbagai latar belakang da mulai menyadari kalau mereka berbagi pengalaman pernah menghadapi siatuasi dimana mereka tidak merasa cocok atau nyaman dengan kebudayaan orang lain.
"Senang sekali bisa memiliki moment dengan seseorang yang memahami kita," katanya.
Setiap kisah berbeda
Sejak pindah ke Hobart, Lucie mulai bekerja di sebuah proyek di internet bernama The Pin.
"The Pin diciptakan oleh Saya sendiri dan teman saya Nkechi Anele," katanya.
"Kami berdua adalah perempuan yang memiliki darah Nigeria Australia yang tumbuh besar di Australia.
"Kami menyadari kalau tidak ada sumber tautan mengenai warga Australia yang memiliki dua latar belakang ras atau kebudayaan dari Australia."
Situs The Pin, rencananya akan diluncurkan akhir Mei ini dan akan menampilkan wawancara dengan berbagai individu di Australia yang memiliki latar belakang dua kebudayaan dan rasial.
Lucie Cutting mengaku sering sekali ditanya darimana Ia berasal, akhirnya bersama dengan temannya Nkechi Anele, mereka meluncurkan situs yang bertujuan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat