Bagaimana Rasanya Memiliki Dua Latar Belakang Kebudayaan Berbeda di Australia?

"Kami berbicara dengan Remi, seorang penyanyi rap muda Australia.
"Pertama kali saya melihat Faustina Agolley di TV dia nyaris tidak mempercayainya karena itu merupakan pertama kalinya dia melihat seseorang yang terlihat sama dengan dirinya di televisi,"
Lucie mengatakan sejauh ini orang-orang sudah sangat berbaik hati dengan bersedia berbagi kisah mereka dengannya melalui situnya The Pin.
"Saya kira karena ini merupakan sesuatu yang orang dengan latar belakang kebudayaan dan ras ganda sering merasa kesulitan dan situs ini memberikan peluang untuk menceritakan kisah mereka sangat dihargai," tambahnya.
"Saya mendapati generasi yang lebih muda, seperti saya, mereka bisa jadi merasa kesulitan atau sebaliknya merasa bangga,"
"Mereka bisa jadi merasa benar-benar bisa dikenali oleh kedua sisi dari identitas mereka atau merasa melekat dengan salah satu dari dua sisi identitas mereka,"
Campuran kebudayaan membuat Australia hebat
Lucie mengatakan campuran kebudayaan di Australia merupakan hal yang menyebabkan tinggal di Australia sangat menyenangkan.
Lucie Cutting mengaku sering sekali ditanya darimana Ia berasal, akhirnya bersama dengan temannya Nkechi Anele, mereka meluncurkan situs yang bertujuan
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia