Bagaimana Timnas Tanpa Andik...

jpnn.com - BANGKOK - Kehilangan Andik Vermansah di sisi sayap kanan dianggap sangat merugikan bagi Timnas Indonesia jelang laga leg kedua final Piala AFF 2016 melawan Thailand di Rajamanggala Stadium, Bangkok, Sabtu (17/12) malam.
Gelandang Timnas Manahati Lestussen menegaskan, sosok Andik adalah pemain yang cepat. Bukan sekadar dalam berlari, tapi juga saat membantu melakukan marking-pressing kepada pemain lawan.
Jadi, saat bola hilang dan ada di kaki lawan, sementara lawan mencoba built-up serangan dari bawah, Andik adalah pemain yang langsung melakukan tekanan dan menutup ruang. Memang, dalam gaya permainan pelatih Alfred Riedl, strategi itu dipergunakan untuk menganggu proses serangan lawan.
"Tentu saja kehilangan besar. Dia pemain yang bagus dan cepat dalam menyerang ataupun saat menutup lawan," katanya, Kamis (15/12).
Meski demikian, Manahati yakin, pelatih sudah menyiapkan pengganti tersendiri untuk menutup ruang yang ditinggalkan Andik.
"Pelatih pasti sudah siapkan siapa yang ganti. Semoga permainan kami bisa terus naik dan bisa meraih gelar juara," tegas dia. (dkk/jpnn)
BANGKOK - Kehilangan Andik Vermansah di sisi sayap kanan dianggap sangat merugikan bagi Timnas Indonesia jelang laga leg kedua final Piala AFF 2016
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PBSI Coba Komposisi Pemain Senior dan Junior di Sudirman Cup 2025
- Susunan Pemain Indonesia Vs Korea Utara, Nova Arianto Turunkan Komposisi Terbaik
- Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Putaran I Sukses Digelar, Ini Para Juaranya
- Link Live Streaming Timnas U-17 Indonesia vs Korea Utara: Garuda Muda Siap Terbang Tinggi
- Soal Pengalaman di Liga Champions, Bastian Schweinsteiger Belum Move On dari Momen Ini
- Alasan Jafar/Felisha Masih Belum Dapat Kepercayaan dari PBSI untuk Tampil di Sudirman Cup