Bagaimanapun, Golkar Tidak Akan jadi Oposisi
Selasa, 17 Maret 2009 – 17:22 WIB

Bagaimanapun, Golkar Tidak Akan jadi Oposisi
JAKARTA - Sebagai partai besar, Golongan Karya (Golkar) tidak akan pernah berani menjadi oposisi. Apapun dan bagaimanapun situasi Golkar, jika tidak sanggup menguasai pemerintah, maka pasti akan selalu dekat dengan pemerintah.
Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua DPP Partai Golkar, Syamsul Muarif, dalam acara Diskusi Agenda 23: Wacana Dari Slipi, bertema "Membangun Pemerintahan yang Kuat", yang digelar Bappilu DPP Partai Golkar, di Jakarta, Selasa (17/3).
Bersama Syamsul Muarif, turut tampil sebagai pembicara antara lain Bima Arya Sugiarto dari Universitas Paramadina, Arbi Sanit dan Satya Arinanto dari Universitas Indonesia (UI), dengan moderator Indra J Piliang.
Soal perilaku Golkar yang selalu ingin dekat dengan pemerintah itu juga disebut oleh Bima Arya Sugiarto. "Partai Golkar itu sulit jadi oposisi. Semenjak Golkar berdiri, dia sudah mengindentifikasikan partainya sebagai pemerintah. Tak peduli dia menang atau kalah dalam pemilu, yang jelas selalu dekat dengan pemerintah. Ini aneh, memang," tegasnya.
JAKARTA - Sebagai partai besar, Golongan Karya (Golkar) tidak akan pernah berani menjadi oposisi. Apapun dan bagaimanapun situasi Golkar, jika tidak
BERITA TERKAIT
- PKS Gelar Pawai Sepeda, HNW Ajak Umat Siapkan Fisik untuk Ramadan
- Soal Program Remaja Bernegara, Wantim NasDem Bicara Pentingnya Pendidikan Politik
- Bertemu Wagub Erwan Setiawan, Bamsoet Dukung Pemekaran Daerah di Jawa Barat
- Anis Matta: Partai Gelora Akan Menjelma Jadi Rumah Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Kader PDIP Wali Kota Semarang Akhirnya Berangkat Retret di Akmil Magelang
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP