Bagaimanapun, Golkar Tidak Akan jadi Oposisi
Selasa, 17 Maret 2009 – 17:22 WIB

Bagaimanapun, Golkar Tidak Akan jadi Oposisi
Menjawab pertanyaan, bahwa ketika Golkar dekat dengan Partai Demokrat tapi perilaku kadernya yang ada di parlemen tidak sungguh-sungguh dalam membela pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Syamsul Muarif menuding itu dikarenakan semua kebijakan pemerintahan SBY praktis tak pernah dibicarakan terlebih dahulu dengan Partai Golkar.
"Wajar, jika pada akhirnya koalisi yang semula mendukung pemerintahan SBY-JK itu berperilaku inkonsistensi di parlemen. Pengalaman ini menjadi sebuah pembelajaran bagi Golkar, dan memotivasi untuk harus mempunyai calon presiden sendiri di Pemilu 2009 mendatang," kata Syamsul.
Sementara, jika capres Golkar kalah dalam pilpres, lanjut Syamsul pula, Golkar juga siap untuk mem-back up siapa pun yang menang. "Atau paling tidak menjadi penengah di parlemen," pungkasnya. (fas/JPNN)
JAKARTA - Sebagai partai besar, Golongan Karya (Golkar) tidak akan pernah berani menjadi oposisi. Apapun dan bagaimanapun situasi Golkar, jika tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal