Bagasi Dibobol Penumpang Kehilangan Rp 11,9 Miliar
Rabu, 26 Juni 2013 – 13:46 WIB
NEW YORK- Kasus bagasi hilang di bandara ternyata bukan hanya terjadi bandara-bandara Indonesia. Bandara internasional sekelas John F Kennedy di New York mengalami hal serupa. Kerugian yang diderita penumpangnya pun tak tanggung-tanggung mencapai USD 1,2 juta atau setara Rp 11,9 miliar. Kejadian tersebut dialami penumpang Swiss Air yang mendarat Senin lalu. Kasus ini seolah pengulangan kejadian serupa yang berlangsung 11 Desember 1978. Kala itu, bandara JFK digegerkan dengan laporan kehilangan penumpang pesawat Lufthansa Airlines yang mengaku uang USD 5 juta tak ada lagi di tempatnya. Pencurian tersebut sempat tercatat sebagai pembobolan bagasi penumpang terbesar yang pernah terjadi di dataran Amerika. Pencurian di atas pesawat Jerman itu mengilhami Hollywood untuk membuat film aksi "Goodfellas".
Seperti dikutip dari New York Post, Rabu (26/6), kejadian ini membuat badan penyelidik federal (FBI) dan otoritas bandara JFK harus turun tangan. Mereka harus lebih dulu memastikan kapan pembobolan bagasi berlangsung, sebelum atau setelah pesawat mendarat. Yang pasti, saat pemilik memeriksa kotak penyimpanan uang seluruh isinya telah raib.
Baca Juga:
Kasus ini makin menarik ditelusuri setelah diketahui kargo pesawat tak menunjukan tanda perusakan. Kecurigaan awal petugas pun langsung mengarah pada mekanik, kru pesawat atau personel bandara lainnya. Mereka kena bidik sebab berat uang senilai USD 1 juta (pecahan USD 100) hanya sekitar 10 kg. Dengan begitu tergolong mudah diselipkan di badan atau tempat lain.
Baca Juga:
NEW YORK- Kasus bagasi hilang di bandara ternyata bukan hanya terjadi bandara-bandara Indonesia. Bandara internasional sekelas John F Kennedy di
BERITA TERKAIT
- Indonesia Dinilai Cocok Jadi Penampungan Warga Gaza, Kemlu Cuma Merespons Begini
- Trump Segera Berkuasa, Timnya Pertimbangkan Indonesia Jadi Tujuan Relokasi Warga Gaza
- Perang Kelompok Telan 80 Nyawa, Ribuan Warga Sipil Mengungsi
- Donald Trump: Saya Akan Mengakhiri Perang di Ukraina & Timur Tengah
- Hebat, Ekonomi China Tumbuh 5,4 Persen di Penghujung 2024
- China Serukan Pelestarian Asian Value demi Laju Pembangunan