Bagi-bagi Sembako Jokowi di Grogol Berujung Kerumunan, PA 212 Bereaksi Keras

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengomentari kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan sembako di Terminal Grogol, Jakarta Barat, Selasa (10/8) kemarin.
Kegiatan tersebut diketahui memunculkan kerumunan masyarakat yang seharusnya tidak terjadi di tengah upaya penanganan pandemi Covid-19.
Novel Bamukmin mengatakan, apa pun alasannya, Presiden Jokowi harus diproses hukum sama seperti kasus kerumunan yang menjerat Habib Rizieq Shihab (HRS).
"Jokowi harus diproses hukum karena yurisprudensinya sudah jelas dengan IB HRS divonis delapan bulan penjara," kata Novel kepada JPNN.com, Rabu (11/8).
Novel menegaskan, tindakan Presiden Jokowi yang menimbulkan kerumunan bukan kali ini saja, sehingga harus diproses hukum supaya memberikan efek jera.
"Harus diberikan efek jera apalagi saat ini masih ketat pemberlakuan PPKM sehingga ulah Jokowi sangat fatal dan tindakan tersebut jelas melecehkan aturan prokes juga aturan hukum yang ada," ujar Novel.
Eks pentolan FPI itu menilai perbuatan mantan Wali Kota Solo itu bisa menjadi contoh buruk bagi masyarakat, yang selama ini terus dituntut menerapkan prokes secara ketat.
"PPKM Level empat harus dicabut karena Jokowi sudah melakukan kerumunan dengan sengaja," pungkas Novel Bamukmin. (cr3/jpnn)
Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin menyampaikan pernyataan keras soal aksi Presiden Jokowi membagikan sembako di Terminal Grogol yang memicu kerumunan.
- Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Fransiskus, Ternyata...
- Koordinator Gerakan Indonesia Cerah Tanggapi Kelompok yang Kerap Sudutkan Jokowi
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi
- Heboh Isu Ijazah Palsu, Jokowi Bukan Satu-satunya Sasaran Tembak
- Utus Jokowi ke Pemakaman Paus, Prabowo Titipkan Pesan Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Berita Bikin Panik Honorer, Ribuan CPNS 2024 Jadi Mengundurkan Diri, Waduh