Bagi – bagi Takjil di Depan KPU Sambil Kampanye Tolak People Power
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Usaha Kecil Menengah dan Industri Kecil Menengah (UKM-IKM) Garda Matahari Rama Dona meminta agar gerakan massa atau people power tidak terjadi.
"Kami menolak adanya gerakan massa seperti yang diwacanakan akhir-akhir ini, karena kami tidak mau Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terbelah dikarenakan ada sebagian orang yang memaksakan kehendak," ujar Rama di sela aksi membagikan takjil di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (13/5).
Dia menambahkan pelaku UKM tidak ingin tatanan bangsa termasuk ekonomi yang sudah baik itu menjadi rusak.
Menurut dia, lebih baik dipercayakan saja kepada KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai penyelenggara pemilu. Kalaupun ada kecurangan atau protes harus sesuai dengan mekanisme yang ada.
BACA JUGA: Cuti Bersama Lebaran 2019 Khusus PNS Tunggu Keppres
"Kami sebagai pengusaha kecil menginginkan iklim usaha yang kondusif," ujarnya.
Dalam aksi itu, dia dan sejumlah rekan-rekannya menolak adanya gerakan massa. Mereka membagikan sejumlah produk hasil produksi mereka kepada para pengguna jalan.
"Kalau orang berinisiatif untuk people power, kami dari UKM-IKM Garda Matahari melakukan God Power, beramal di bulan suci Ramadan," ucapnya.
Garda Matahari secara tegas menolak wacana people power yang digagas sejumlah elite politik.
- Inafis Polrestabes Surabaya Berbagi Takjil Kepada Masyarakat
- Berbagi Keberkahan Ramadan, Generasi Muda Peruri Bagikan Takjil Gratis
- Kaca Spion
- Seusai Pembekalan Garda Matahari, Ibu-Ibu Aisyiyah Jakarta Siap Kawal TPS
- Garda Matahari Terus Bergerak, Gembleng Calon Saksi di TPS
- Garda Matahari Jateng Adakan ToT Saksi demi Kawal Suara AMIN