Bagi Gamba, Berada di Posisi Ketiga tak Ubahnya Meraih Juara
Senin, 22 Desember 2008 – 06:42 WIB
Dia mungkin menyindir performa anak buahnya yang memang tampak sedikit grogi ketika melawan Manchester United di semifinal lalu (18/12). Tapi, di laga yang diwarnai kartu merah untuk Takahiro Futagawa sesaat sebelum peluit akhir berbunyi kemarin, baik Gamba maupun Pachuca tampil ngotot. Bagi mereka, merebut posisi ketiga adalah sebuah kehormatan.
Baca Juga:
Itu sebabnya, begitu wasit Pablo Pozo (Cile) meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, para pemain Pachuca tampak terpukul. Sebab, seperti saat melawan Liga Deportiva Universitaria (LDU) de Quito di semifinal lalu (17/12), pasukan Enrique Meza tersebut mengontrol jalannya pertandingan, tapi tak satu pun gol bisa mereka ciptakan. Kedisiplinan dan ketenangan lini belakang Gamba yang menjadi penyebab utama.
Kiper sekaligus kapten Pachuca Miguel Calero sampai harus mendatangi satu per satu rekannya untuk menghibur. Calero juga yang mengingatkan rekan-rekannya untuk memberikan penghormatan kepada suporter mereka yang begitu setia mendukung. Bahkan, kiper asal Kolombia itu mendatangi tribun yang dihuni suporter timnya dan menyerahkan sarung tangannya kepada salah seorang penonton. (ttg/ca)
YOKOHAMA - Di tengah lapangan Stadion Internasional, Yokohama, para pemain Gamba Osaka berangkulan membentuk lingkaran. Wajah mereka merekah penuh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kapan Terakhir Timnas Indonesia Mengalahkan Jepang?
- Menjelang Indonesia vs Jepang, Hajime Moriyasu Singgung Shin Tae Yong
- Meski Tak Ada Bonus, Marquez Bakal Mati-Matian Demi Ini di MotoGP Barcelona
- Casey Stoner Minta Sprint Dihapus, MotoGP Bukan Balapan Terburu-buru
- Martin Sepertinya Ragu Bisa Memenangi Sprint MotoGP Barcelona
- Timnas Indonesia vs Jepang, Shin Tae Yong Beri Pesan Khusus untuk Skuad Garuda