Bagi Lagi Dana Stimulan PSK Dolly-Jarak
Seorang PSK asal Gedangan, Sidoarjo, mengaku baru bisa mengambil dana stimulan itu kemarin. Sebab, saat pengambilan dana stimulan pada tahap pertama, dia sungkan kepada para PSK dan pemilik wisma serta mucikari. Dia khawatir menjadi pergunjingan lantaran menerima dana tersebut. ”Sekarang kan sudah ayem tenteram. Jadi, ya ambil saja,” terang perempuan yang sudah sepuluh tahun menjadi PSK di kawasan Jarak itu.
Setelah Dolly-Jarak benar-benar ditutup pemkot, dia memang masih berada di sekitar kawasan tersebut. Tapi, tidak lagi menunggu lelaki hidung belang, melainkan mengurus wisma yang kini difungsikan sebagai rumah kos. ”Saya bingung mau kerja apa lagi,” ujar perempuan yang ingin dipanggil Siska itu.
Dia menyebutkan, banyak teman seprofesinya yang seperti kutu loncat mencari tempat baru. Di antaranya, panti pijat plus-plus dan spa. Mereka tetap memberikan layanan untuk para lelaki yang ingin dipuaskan nafsunya. ”Banyak kok yang di Darmo Park,” imbuh ibu satu anak itu.
Satpol PP Surabaya memang beberapa kali mengobok-obok kompleks pertokoan Darmo Park. Pada Senin (25/8), dua perempuan yang ditangkap petugas dipastikan merupakan PSK Dolly-Jarak berdasar data dari dinsos. Mereka lantas dibawa ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih. (jun/c6/end)
SURABAYA – Pemkot Surabaya memperlonggar pemberian dana stimulan bagi pekerja seks komersial (PSK) eks lokalisasi Dolly-Jarak. Dana yang bersumber
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang