Bagi Rocky Gerung, Senyum Megawati Diintimidasi Kekuasaan Lebih Indah dari Mona Lisa

Bagi Rocky Gerung, Senyum Megawati Diintimidasi Kekuasaan Lebih Indah dari Mona Lisa
Rocky Gerung menjadi pembicara dalam acara bedah buku "Merahnya Ajaran Bung Karno" dalam rangka Refleksi Kemerdekaan ke-79 RI yang digelar Persatuan Alumni GMNI Lebak di Museum Multatuli, Rangkasbitung, Banten, Jumat (16/8). Foto: Source for jpnn

"Saya bilang, saya tidak ingin mendengar pidato kenegaraan dari seseorang yang mengkhiati negara. Kan, itu dasar kita di sini. Jadi, seluruh kemaksiatan politik ada pada beliau hari ini. Itu hal yang memperburuk kita," kata Rocky.

Rocky menekankan forum ini ialah diskusi buku Merahnya Ajaran Bung Karno. Dia ingin mengajak audiens untuk membaca bagaimana Bung Karno bisa direlevansikan di dalam keadaan hari-hari ini, ketika ada ketegangan dunia.

Rocky mengatakan ketika orang bepergian ke Eropa atau Amerika Serikat, mereka tidak bertanya soal bahasa. Namun, mereka akan bertanya tentang HAM, demokrasi, lingkungan hidup, dan solidaritas kemanusiaan.

"Semua itu adalah pikiran Bung Karno, bahkan mendahuli zaman. Jadi, kita jangan tenggelamkan pikiran itu," kata Rocky.

Patut diketahui, dalam acara ini, hadir narasumber lainnya, yakni Sejarawan Bonnie Triyana, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan penulis Buku Merahnya Ajaran Bung Karno Airlangga Pribadi.

Sementara, ratusan peserta turut hadir dari berbagai unsur organisasi di antaranya PA GMNI, Mahasiswa hingga organ pemuda di Rangkasbitung. (tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Menurut Rocky, ekspresi Megawati itu lebih indah dalam konteks tetap tersenyum di tengah intimidasi dari penguasa.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News