Bagi Rocky Gerung, Senyum Megawati Diintimidasi Kekuasaan Lebih Indah dari Mona Lisa
"Saya bilang, saya tidak ingin mendengar pidato kenegaraan dari seseorang yang mengkhiati negara. Kan, itu dasar kita di sini. Jadi, seluruh kemaksiatan politik ada pada beliau hari ini. Itu hal yang memperburuk kita," kata Rocky.
Rocky menekankan forum ini ialah diskusi buku Merahnya Ajaran Bung Karno. Dia ingin mengajak audiens untuk membaca bagaimana Bung Karno bisa direlevansikan di dalam keadaan hari-hari ini, ketika ada ketegangan dunia.
Rocky mengatakan ketika orang bepergian ke Eropa atau Amerika Serikat, mereka tidak bertanya soal bahasa. Namun, mereka akan bertanya tentang HAM, demokrasi, lingkungan hidup, dan solidaritas kemanusiaan.
"Semua itu adalah pikiran Bung Karno, bahkan mendahuli zaman. Jadi, kita jangan tenggelamkan pikiran itu," kata Rocky.
Patut diketahui, dalam acara ini, hadir narasumber lainnya, yakni Sejarawan Bonnie Triyana, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan penulis Buku Merahnya Ajaran Bung Karno Airlangga Pribadi.
Sementara, ratusan peserta turut hadir dari berbagai unsur organisasi di antaranya PA GMNI, Mahasiswa hingga organ pemuda di Rangkasbitung. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Menurut Rocky, ekspresi Megawati itu lebih indah dalam konteks tetap tersenyum di tengah intimidasi dari penguasa.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Gubernur St Petersburg Puji Kepemimpian Soekarno hingga Megawati
- Ikhtiar Megawati Melobi Kampus Tertua di Rusia Bantu Riset Nuklir Indonesia
- Beri Kuliah Umum di Rusia, Bu Mega Beber Pancasila & Ide Bung Karno untuk Dunia
- Sambutan Hangat dari Universitas Tertua di Rusia untuk Bu Mega
- Di Rusia, Megawati Sebut Pancasila Bisa Menjawab Permasalahan Geopolitik dan Pemanasan Global
- Megawati Ingin Rusia-Indonesia Memitigasi Potensi Bencana Gunung Api Bawah Laut