Bagi Warga Jakarta dan Sekitarnya, Mereka Hanya Ingin Merdeka dari Udara Buruk
Presiden Joko Widodo batuk-batuk.
Bukan hanya sehari atau dua hari, tapi hampir empat pekan lamanya, seperti dikatakan Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Beliau belum pernah merasakan seperti ini dan kemungkinan, dokter menyampaikan, ada kontribusi dari udara yang tidak sehat dan kualitasnya buruk," ujar awal pekan lalu (14/08).
Kualitas udara Jakarta yang buruk juga dirasakan Sandi yang rutin berolahraga di ruangan terbuka dengan menyebut pagi hari adalah "yang paling parah".
Situs pemantau kualitas udara IQAir menunjukkan kualitas udara di Jakarta buruk dalam beberapa pekan terakhir, bahkan sempat beberapa kali di posisi terburuk di dunia.
Presiden Jokowi langsung meminta agar ada penanganan segera untuk mengatasinya, baik untuk jangka pendek hingga jangka panjang.
"Jika diperlukan, kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, work from office, work from home," ucapnya dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin kemarin.
Pemerintah pernah digugat, apa lanjutannya?
Ironisnya, Presiden Jokowi adalah salah satu tergugat yang memilih naik banding saat kalah dalam gugatan citizen lawsuit pencematan udara Jakarta (CLS udara) yang diajukan 32 warga.
Presiden Joko Widodo dilaporkan sudah batuk-batuk selama empat bulan. Kualitas udara Jakarta yang buruk juga dirasakan Sandi
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Prakiraan Cuaca Hari Ini di Jakarta, Hujan Mulai Siang
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- KOPAJA RK1 Sebut Ridwan Kamil Paling Layak Pimpin Jakarta