Bagi Warga Jakarta dan Sekitarnya, Mereka Hanya Ingin Merdeka dari Udara Buruk

Bagi Warga Jakarta dan Sekitarnya, Mereka Hanya Ingin Merdeka dari Udara Buruk
Penampakan Monas di tengah polusi udara di Jakarta, 11 Agustus 2023. (Foto: TEMPO/ Hilman Fathurrahman W)

Terjadi penurunan jumlah penderita ISPA pada tahun 2021 dan 2022, namun Mad mengatakan hal ini bisa terjadi karena dua kemungkinan: warga meninggal atau mereka sudah pindah.

"Karena bicara dampak langsung, itu sangat-sangat buruk, apalagi di wilayah Desa Suralaya di mana banyak masyarakat yang terdampak langsung secara gangguan pernapasan, sampai ada yang meninggal."

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Banten Wawan Gunawan menolak tuduhan keberadaan PLTU sebagai penyebab pencemaran udara di Jabodetabek.

"Enggak [berdasar] tuduhan itu. Bukan dari industri, tapi dari emisi kendaraan," ujarnya.

"Enggak mungkin PLTU Suralaya, kalau memang ada pencemaran itu enggak mungkin dapat predikat emas sebanyak tiga kali," katanya seperti dikutip media lokal Banten.

Tapi menurut Mad, pemerintah setempat tengah membangun lebih banyak PLTU di Banten.

Mau pindah ke Bali? Tunggu dulu

Sangking khawatir dengan kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya, artis Luna Maya sempat mempertimbangkan pilihan untuk pindah ke Bali, seperti diungkapkan di Instagram-nya.

Tapi temuan ABC, beberapa wilayah di Bali ternyata juga tak luput dari kualitas udara yang tidak sehat. 

Presiden Joko Widodo dilaporkan sudah batuk-batuk selama empat bulan. Kualitas udara Jakarta yang buruk juga dirasakan Sandi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News